"Si terduga pelaku pun saya engga kenal, engga tau mukanya yang mana pun engga tau," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com.
Bahkan, ia mengungkapkan bahwa keberadaan pelaku yang tinggal di rumah tersebut tidak pernah dilaporkan kepada pengurus lingkungan.
Sebab kata dia, ketika rumah tersebut dihuni beberapa tahu lalu, orang tua HS mengaku hanya tinggal berdua saja.
"Tinggal di sini kalau orang tuanya sekitar 2-3 tahun. Tapi si anak (HS) itu saya engga tau semenjak masuk ke situnya kapan, karena engga ada laporan masuk ke saya dan saya pun engga pernah ngeliat si anak itu," terangnya.
Kendati demikian, Sumarna mengatakan bahwa orang tua HS cukup baik bersosialisasi dengan masyarakat.
Hanya saja, pada saat kejadian HS hanya tinggal berdua dengan ibunya, sedangkan ayahnya berada di wilayah Sukabumi.
Ketika sang ibu pergi bekerja, HS dengan leluasa melakukan aksinya kejinya di rumahnya sendiri dan meninggalkan AF yang sudah tak berdaya.
"Si bapaknya di Jampang, udah satu setengah bulan lalu, waktu kejadian engga ada (orang)," terangnya.(*)
Berita ini telah tayang di Tribun Bogor