Bahkan dia pernah lama dirawat di RS Wahidin Makassar.
Lisnawati tak kuat menahan tangis saat melihat suaminya meninggal dunia.
Padahal mereka tengah berjuang bersama-sama menjadi pegawai PPPK Kementerian Agama.
"Lama sekali suami saya menunggu ikut tes PPPK, saya sangat terpukul dan sakit hati," ujar Lisnawati tak kuasa menahan kesedihannya.
Baca juga: Kronologis Guru PPPK Ditemukan Tewas di Kampar Riau, Kondisi Jasad Terbakar Diduga Korban Pembunuhan
Panitia seleksi PPPK Kementerian Agama Sulbar Rizal mengatakan, korban sempat memasuki ruangan tes.
Namun tiba-tiba saat dalam ruangan Ahmad tiba-tiba terjatuh.
Tim kesehatan sempat mengecek kondisi korban hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso Mamuju untuk mendapat perawatan.
"Namun menurut dokter, Ahmad meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit," ungkap Rizal kepada Tribun-Sulbar.com.
Kini jenazah Ahmad dibawa ke kampung halaman Desa Bate Tangga Kanang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Rekan Ahmad Berduka
Sementara itu suasana duka cita menyelimuti ruang perawatan Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso Mamuju, Rabu (4/12/2024).
Sejumlah rekan Ahmad menangis histeris melihat Ahmad yang meninggal saat mengikuti tes PPPK Kementerian Agama Provinsi Sulbar di UPT Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mamuju.
Ruangan perawatan RS Bhayangkara Mamuju dipenuhi isak tangis dari rekan-rekan mendiang.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, terlihat peserta berpakaian hitam putih dan juga panitia tes PPPK Kemenag Sulbar sedih melihat istri Ahmad tak kuat menahan tangis.
Begitu pun saat jenazah Ahmad mulai dibawa ke mobil ambulans.