Malah, Ketua RT itu pula yang mengawali memukul KM.
Istri ketua RT yang juga ada di sana kemudian ikut memukul korban.
Barulah setelah itu belasan warga ikut melakukan aksi main hakim terhadap bocah tersebut.
Kepada Fahrudin, KM juga sempat menceritakan bagaimana dirinya diseret di lantai yang kasar.
Seretan itu menimbulkan luka-luka pada mata kaki dan punggung KM.
Ayah korban yang menyaksikan anaknya dianiaya dan dipukul sebenarnya ingin melindungi buah hatinya itu.
"Ayah korban itu mau melindungi anaknya, malah ditarik dan dipukul warga lainnya," ujarnya.
Baca juga: Pak RT di Boyolali Aniaya Bocah, Istri Ikut Menyiksa, Tuduh Korban Curi Celana Dalam Warga
Saat TribunSolo.com menjenguk KM di rumahnya pada Minggu (8/12/2024) kemarin, bocah 12 tahun itu terlihat masih trauma.
Sebagian wajahnya tampak masih ada bercak membiru.
KM juga sempat memperlihatkan salah satu jari kakinya yang tak ada kukunya.
Menurut ibunya, KM mengalami trauma yang mendalam.
Korban merasa takut jika melihat orang asing atau warga yang diduga melakukan penganiayaan ini.
Lantaran traumanya itu, pihak keluarga berencana akan membawa KM ke seorang kiai untuk didoakan.
Sebelumnya KM sudah dibawa ke rumah sakit.