News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Agus Buntung dan Kasusnya

Alibi Agus Buntung Tutupi Aksinya Lecehkan Perempuan, Sempat Ngaku Dijebak, Kini Kebenaran Terungkap

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Buntung alias I Wayan Agus Suartama menunggu di depan ruang pemeriksaan Ditreskrimum Polda NTB, Senin (9/12/2024).

TRIBUNNEWS.com - Pemuda disabilitas asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung (21), tak lagi bisa menyembunyikan kejahatannya sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap sejumlah perempuan.

Agus, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan disangkakan asal 6C Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, statusnya sebagai tahanan kota telah diperpanjang.

Ia menjalani pemeriksaan lanjutan pada Senin (9/12/2024), setelah pihak kepolisian mendapatkan bukti baru.

"Status tahanan rumahnya sudah kami perpanjang dalam masa 40 hari," jelas Dirkrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, Senin, dilansir Kompas.com.

Kasus Agus Buntung diketahui ramai dibicarakan sejak kasusnya viral di media sosial.

Agus sebelumnya sempat berdalih dirinya tak mungkin melakukan pelecehan, sebab merupakan penyandang disabilitas tuna daksa.

Baca juga: Pihak Kampus Tak Kaget Agus Buntung Jadi Tersangka Kasus Rudapaksa: Bukan Kali Pertama Buat Ulah

Bahkan, Agus menekankan, apabila benar ia melakukan pelecehan, korban bisa saja kabur.

"Saya dituduh melakukan kekerasan seksual, coba dipikirkan bagaimana saya melakukan kekerasan seksual? Sedangkan Bapak, Ibuk lihat sendiri (saya disabilitas)."

"Didorong aja saya (kalau saya melecehkan), atau jangan diantar, atau ditinggal aja saya," kata Agus saat ditemui di kediamannya, Minggu (1/12/2024), dikutip dari TribunLombok.com.

Lebih lanjut, Agus mengaku dirinya telah dijebak korban.

Sebab, saat kejadian, kata Agus, korban sempat menelepon temannya.

"Saya tahu kasus ini jebakan pas dia nelepon seseorang. Di situ saya nggak  berani ngomong apa-apa."

"Saya merasa ini jebakan, karena saya dituduh," ungkapnya.

Agus menuturkan, kejadian itu bermula saat dirinya berada di Taman Udayana pada 7 Oktober 2024.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini