Tiba di homestay, Agus memaksa korban untuk membayar biaya kamar.
Rusdin menuturkan, saat di kamar, Agus juga melucuti pakaian dalam korban menggunakan kaki kanannya.
"Korban dipaksa membuka pakaian, dan pakaian dalam korban dibuka paksa oleh terlapor (Agus) menggunakan kaki kanannya," tutur Rusdin.
Lebih lanjut, Rusdin mengatakan Agus terlihat seperti sedang membaca mantra saat melecehkan korban.
Hal itu disebutkan Rusdin semakin membuat korban takut.
"Sekitar tiga menit berlalu, korban mendorong tubuh terlapor dan berlari ke arah kamar mandi, menangis, dan berupaya menenangkan diri," jelas Rusdin.
Baca juga: Siasat Agus Buntung Dekati Korban, Buntuti Sampai Kos, Dapat Nomor Korban dari Hubungi Ibunya
Kebenaran Terungkap
Publik diketahui sempat meragukan Agus Buntung sebagai tersangka pelecehan, sebab kondisinya yang tuna daksa.
Namun, belakangan kebenaran terungkap satu per satu, mulai dari keterangan pihak homestay hingga viralnya beberapa video yang menunjukkan sisi lain Agus.
Saat diperiksa pihak kepolisian, pihak homestay mengaku kerap melihat Agus datang dengan perempuan berbeda selama kurun waktu 2024.
Menurut karyawan homestay, selama ini Agus sudah membawa empat wanita yang berbeda.
Sementara, pemilik homestay mengaku melihat Agus membawa lima wanita berbeda.
"Kita sudah memeriksa karyawan homestay dan pemilik itu sendiri. Dari keterangan karyawan dan pemilik, memang pelaku, selain membawa korban (pelapor), sudah pernah membawa perempuan (lain)" ungkap Kombes Syarif Hidayat dalam wawancara bersama tvOne, Rabu (4/12/2024), dikutip Tribunnews.com.
"Karyawan ini memberikan statement ada empat perempuan yang berbeda dengan pelaku datang ke homestay. Kalau pemilik homestay, itu ada lima perempuan berbeda yang dibawa pelaku," jelas Syarif.
Lalu, video-video yang viral di media sosial, menunjukkan sisi lain Agus sebagai penyandang disabilitas.