"Saya berhentikan motor di depan mobilnya, lalu keluarlah si ibu sama bapaknya," ujar Gian.
Gian saat itu melihat korban menangis.
Orang tak dikenal tersebut pun meminta Gian untuk mengantarkan korban yang ternyata Santi ke rumahnya.
"Katanya, anterin ke rumahnya. Kondisi ibunya menangis saat itu. Waktu bawa motor, ibunya juga goyang-goyang, katanya saya diculik," ujar Gian.
Di perjalanan, Gian berusaha menenangkan korban.
"Saya bilang jangan takut, nanti kalau macam-macam, saya turun tangan. Sampai ke jalan raya, kan si ibu masih goyang nangis. Sampai lah saya ke jalan raya ke rumahnya, saya dibayar ongkos Rp 67.000," ceritanya.
"Sesampai di rumah ibunya, saya sama petugas kembali ke PD. Udah gitu saja," tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Siasat Otak Penculikan di Antapani Bandung untuk Takuti Korban, Pakai Senjata Api Mainan
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Muhammad nandri Prilatama)(Kompas.com, Agie Permadi)