Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Menteri Desa PDT Yandri Susanto meminta seluruh Anggota DPR dan DPRD PAN Se-Indonesia untuk bersinergi dengan pihak desa guna mensukseskan program Desa Thematic.
Hal ini dia sampaikan saat memberikan materi pada Workshop PAN 'Terdepan Wujudkan Kedaulatan Pangan'
"Kami dari Kemendes PDTT punya program desa thematic. Tentu setiap DPRD PAN kabupaten/kota, provinsi, RI bersinggungan langsung dengan desa. Saya harap bisa kolaborasi dengan kepala desa, masyarakat desa untuk mensukseskan swasembada pangan melalui desa thematic," kata Yandri kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).
Menurut Yandri, program itu akan cepat terlaksana jika seluruh legislator PAN turut aktif berkolaborasi dengan pihak desa.
"Melalui kolaborasi teman-teman DPRD-DPRD dengan desa akan mempercepat proses desa thematic. Jadi desa thematic itu misal desa penghasil cabai, desa penghasil ikan nila, tomat dalam rangka mendukung program makan gratis," kata dia.
Dia mengatakan para legislator ini pada waktu tertentu akan bertemu konstituen hingga ke desa-desa, dan mereka tahu potensi desa.
Menurutnya, ini akan membantu Kemendes untuk mempercepat program desa thematic.
"Sebab dari dana desa sebesar Rp71 Triliun, ada Rp 16 Triliun untuk ketahanan pangan. Ini kita mau dimaksimalkan melalui bumdes. Tentu yang tahu lebih persis tahu teman-teman yang punya konstituen yang bersinggungan dengan desa untuk membantu dana desa tepat sasaran," bebernya.
Yandri mengatakan program desa thematic untuk lumbung pangan akan dimulai awal tahun 2025.
Harapannya, desa thematic bisa menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
"Kita InsyaAllah di awal Januari tepat hari desa akan kita lakukan kick off untuk memulai desa-desa themtaic seperti desa cabai, tomat, melon, desa ikan nila, desa ayam petelur itu akan kita tata sehingga tidak ada overload produksi atau kekurangan untuk mendukung bahan baku makanan bergizi dan mimpi kita sebagai lumbung pangan dunia," jelasnya.
"Target kita minimal adanya desa thematic ini dalam waktu dekat 1-2 tahun kita tidak impor garam, jagung, beras," tandasnya.