TRIBUNNEWS.COM -- Produsen sebuah makanan/coklat untuk anak-anak, Kinder Joy diberitakan menarik produknya di tujuh negara di Eropa.
Hal tersebut untuk menghindari keracunan, karena di dalam produk tertentu makanan tersebut dikabarkan mengandung bakteri salmonella.
Berita itu pun menjadi viral dan beritanya sampai di Indonesia.
Salmonella adalah bakteri yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae.
Baca juga: Kinder Joy Dijual di Indonesia Berbeda dengan Kinder Surprise
Dalam 2 spesies, yakni Salmonella bongori dan Salmonella enterica, terdapat lebih dari 2500 serotipe atau serovar yang berbeda.
Salmonella merupakan bakteri yang dapat ditemukan di mana saja dan kuat kafena dapat bertahan beberapa minggu di lingkungan yang kering hingga beberapa bulan di air.
Semua serotipe salmonella dapat menyebabkan penyakit pada manusia, namun beberapa di antaranya bersifat spesifik inang dan hanya dapat hidup pada satu atau beberapa spesies hewan.
Misalnya, Salmonella enterica serotipe Dublin hanya hidup pada sapi dan Salmonella enterica serotipe Choleraesuis hanya hidup pada babi.
Baca juga: Perusahaan Italia Ferrero Tarik Telur Cokelat Kinder dari Peredaran di 7 Negara, Ini Sebabnya
Menurut World Health Organization (WHO), ketika serotipe Salmonella tertentu menyebabkan penyakit pada manusia, sering kali bersifat invasif dan dapat berbahaya jika tidak diatasi dengan tepat.
Infeksi Salmonella
Salmonella menyebabkan penyakit salmonellosis atau infeksi Salmonella. Infeksi Salmonella adalah penyakit bakteri umum yang memengaruhi saluran usus.
Manusia paling sering terinfeksi Salmonella melalui air atau makanan yang terkontaminasi.
Beberapa orang yang terinfeksi Salmonella tidak mengalami gejala, namun ada pula yang memilikinya.
Dilansir dari Mayo Clinic, gejala infeksi Salmonella biasanya berupa diare, demam, dan kram perut dalam waktu delapan sampai 72 jam.
Dalam beberapa kasus, diare yang terkait dengan infeksi Salmonella dapat menyebabkan dehidrasi sehingga memerlukan perhatian medis segera.