"Dibuang, cuman saya gak tahu dibuangnya. Udah di plastik sama sampah."
Melihat bentuk granat yang mirip deodoran Abdul mengira jika benda tersebut adalah bekas onderdil kendaraan.
Meski sempat curiga dengan beratnya benda tersebut namun Ahmad mengaku sempat melemparnya, namun tak terjadi apa-apa.
"Itu udah mau dibakar ama saya, kok berat dibuka oh, saya curiganya bukan barang peledak, curiganya onderdil."
"Saya lempar aja gitu, tapi gak meledak. Terus anak saya kan suka ke belakang rumah, dia pungut lagi," ungkap Ahmad.
Baca: 2 Bocah di Bogor Tewas Akibat Ledakan Granat: Kronologi, Kondisi di Lokasi, dan Jenis Granat
2. Biaya Pengobatan Korban Ditanggung Pemkab Bogor
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa dirinya kan menjamin pembiayaan para korban ledakan di Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Bantuan ini, kata Ade Yasin akan berlaku bagi semua korban yang diketahui berjumlah 3 korban anak-anak dimana 2 diantaranya tewas dan 1 kritis.
“Info terakhir dari tiga orang ada dua yang meninggal sementara satu orang masih dalam keadan kritis, ini akan kita jamin hingga sembuh,” kata Ade Yasin saat mengunjungi korban di RSUD Leuwiliang, Jumat (15/2/2019).
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengam TNI dan Polri untuk membahas permasalahan granat GLM ini.
Baca: Tak Tahu Mainan yang Dipungutnya Sebuah Granat Aktif, Bocah 10 Tahun di Bogor Tewas Kena Ledakan
3. Daya Jangkau Granat hingga 15 Meter
Berdasarkan keterangan petugas, diduga granat pelontar itu memiliki daya ledak yang cukup dahsyat.
Kekuatan ledakan granat tersebut memiliki daya jangkau hingga 15 meter.
Komandan Detasemen Peralatan Bogor, Letkol CPL Asep Rahmatsyah, mengatakan bahwa ledakan benda diduga granat GLM memiliki daya ledak kategori mematikan.