"Untuk kekuatan daya ledaknya bisa sebut kategori mematikan sekitar 10 - 15 meter," kata Asep.
Ia menjelaskan bahwa daya ledakan granat ini hanya untuk melukai personel dan tidak diperuntukan untuk merusak bangunan.
Sampai saat ini para petugas dari beberapa unsur seperti polisi, TNI dan Pemerintah setempat masih berdatangan ke lokasi kejadian.
Dilokasi kejadian, tampak masih dijaga garis polisi lantaran masih dilakukan penyelidikan oleh petugas.
4. Tim Labfor Datangi TKP
Tim Labfor Bareskrim Polri datangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Para petugas memeriksa semua area yang berada dalam garis polisi.
Mereka juga menyisir ke luar area karena serpihan dari daya ledak menyebar ke berbagai arah rumah warga.
"Kami memastikan, ini memang ada bekas ledakan ya, jadi kita bisa lihat."
"Kedua kita lihat ada lubang-lubang itu serpihan komponen kemudian kita temukan ada bekas panas tinggi,"
"karena kalau eksplosif itu panasnya bisa mencapai 2000 derajat celcius," ujar Kasubdit Bahan Peledak Bareskrim Mabes Polri Kompol Jakaria, di lokasi, Jumat (15/2/2019).
Ia mengatakan bahwa sampel yang diambil akan diperiksa di laboratorium untuk memastikan jenis benda yang meledak itu.
Nantinya, hasil pemeriksaan lab akan dibandingkan dengam referensi sekaligus memastikan benda yang meledak ini adalah benda militer atau bukan.
"Yang penting sekarang jenis apa yang meledak itu yang parlu kita analisa."
"Nanti kami labfor dengan jibom bekerja sama untuk rekonstuksi kembali untuk menentukan jenis apa.
"Gak lama, 1 - 2 hari sudah selesai," ungkapnya.
(Tribunnews.com / Bunga)