"Dimakamkan tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB, di pemakaman Kendangsari dekat sini" kata Nanang di rumah duka.
Nanang mengungkapkan, jika selama kurun waktu 100 hari tersebut, pihak keluarga terus melakukan pencarian terhadap Faiqus Syamsi.
"Sebelum ditemukan kami usaha, inisiatif mencari dari relawan sampai menanyakan segala cara ingin tahu keadaannya," kata Nanang.
4. Sempat bilang akan buat heboh
Faiqus Syamsi sebelum berangkat mendaki Gunung Arjuno meminta izin kepada sang ibu.
Namun, saat meminta izin tersebut Faiqus Syamsi mengatakan akan membuat heboh.
Tak ada penjelasan dari korban apa maksud perkataannya.
"Kalau pamit, iya pamit liburan, mendaki juga sesuai perizinan. Hanya sebelum pergi, dia bilang ke ibunya mau membuat heboh,"
"Nanti saya mau bikin heboh, bu. Tidak ada permintaan, hanya bilang begitu," kata Nanang dikutip dari Surya.co.id.
Sebelumnya, diketahui Faiqus Syamsi bersama teman-temannya berencana menuju puncak Gunung Arjuno pada 18 Desember 2019.
Saat sudah sampai puncak, Faiqus berinisiatif untuk menjemput kedua temannya yang masih dalam perjalanan.
Baca: Ranu Kumbolo, Oasis di Tengah Lelahnya Perjalanan Menuju Puncak Gunung Semeru
Baca: Pendakian Gunung Sumbing via Desa Butuh, Magelang: Keindahan Hakiki di Jalur Sejati
Sayangnya, hingga dua temannya sampai ke puncak, mereka tidak berjumpa dengan Faiqus.
Mereka pun memutuskan melakukan pencarian, tapi tidak membuahkan hasil dan memutuskan kembali ke basecamp.
Korban bersama enam rekannya memulai pendakian pada Minggu (16/12/2018), dari pintu masuk Pos Tretes, Kabupaten Pasuruan.