Keluarga Au menuturkan kini ia sering mengigau seperti orang ketakutan.
4. Wali Kota Pontianak turun tangan
Edi Rusdi Kamtono selaku Wali Kota Pontianak turun tangan terkait kasus pengeroyokan yang dialami Au.
Ia bahkan sudah mengunjungi langsung korban yang tengah dirawat di rumah sakit.
"Gejala-gejala yang dilakukan pelajar ini dapat memberikan dampak negatif, terutama korban," ucap Edi.
"Kita harapkan tidak terulang lagi kasus ini, mereka juga merupakan anak dibawah umur, maka perlu investigasi secepatnya agar dapat diambil langkah dalam memberikan pembinaan," lanjutnya.
Baca: Kasus Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA Viral, Hanum Rais : Kirim Para Pelaku ke Penjara Anak
Edi Rusdi Kamtono menegaskan pelaku harus diberikan efek jera dan edukasi agar kejadian serupa tak terulang kembali di Pontianak.
5. Pihak keluarga korban tolak upaya mediasi
Keluarga Au mengungkapkan pihak mereka sudah memaafkan perbuatan pelaku.
Namun, keluarga korban meminta proses hukum terus berlanjut untuk memberikan efek jera terhadap pelaku yang masih duduk di bangku SMA.
“Saya maafkan dia, anak-anaknya. Tapi untuk proses hukum harus berlanjut,” ujar keluarga korban.
Tak hanya itu, keluarga korban juga menolak upaya mediasi yang ditawarkan pelaku.
6. Viral di media sosial
Kasus pengeroyokan yang dialami Au ini menjadi perhatian warganet setelah kisahnya viral di media sosial.
Kisah Au ini sendiri dibagikan oleh seorang pengguna Twitter bernama @syarifahmelinda.
Dukungan untuk Au pun banyak mengalir.
Tagar #JusticeForAudrey bahkan saat ini menjadi trending Twitter di Indonesia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)