“Kalau di sosmed dibully sudah biasa, mereka kan juga tidak pakai identitas asli. Kalau dibully di sosmed saya gak terlalu mikirin karena, cuma pada akhirnya kita harus membatasi orang menjadi jahat,” sambung Arie Kriting saat ditemui ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2019).
Arie juga tidak mau membalas bullyan untuk menjaga agar tidak memancing tindakan-tindakan berlebih dari netizen yang dapat menimbulkan efek negatif dari penggunaan sosmed.
“Karena kalau kita mancing orang jadi jahat pada akhirnya sosial media itu bisa jadi ruang mereka melampiaskan saja, malah makin bablas,” ungkap Arie Kriting.
Tapi Arie Kriting akan langsung bawa perasaan (baper) kalau ada yang komen kalau dirinya dibilang tidak lucu.
Jika ada yang bilang dirinya tidak lucu Arie Kriting akan langsung mengoreksi diri terlebih image lucu harus melelat pada dirinya karena dirinya seorang komika.
“Kalau teman-teman nilai saya udah gak lucu itu menjadi kritik tersendiri karena itu identitas saya,” kata Arie Kriting.
“Eksistensi saya di dunia ini untuk bisa membagikan hiburan karena saya ditakdirkan oleh Allah untuk menjadi pelawak kalau takdir itu melenceng langsung kenapa saya gak lucu ya apa yang terjadi,” pungkas Arie Kriting.
(Wartakota/Arie Puji Waluyo/Tribunnews.com/Apfia).