"Kenapa selama ini saya tidak pernah berkomentar, karena tidak lebih kalau saya berkomentar, memberikan statement hanyalah aib rumah tangga," sambung Ferry.
Dalam tayangan tersebut Ferry menegasakan bahwa ia bukan pelaku KDRT seperti yang dituduhkan.
Ferry pun merasa tertekan ketika harus menjadi tahanan atas apa yang tidak ia lakukan.
"Saya bukan pelaku KDRT, sekali lagi saya tekankan saya dipaksa oleh sistem, sistem itu membuat saya menjadi tahanan untuk satu perbuatan yang tidak pernah saya lakukan," imbuhnya.
Baca juga: Pakar Ekspresi Soroti Momen Venna Melinda Bertemu Ferry Irawan di Sidang: Wajahnya Tegang
Ia terpaksa mendekam di tahanan lantaran tak kuasa melawan sistem.
"Saya tidak berdaya melawan sistem, gimana sistem itu dipaksakan ke saya untuk saya berada di dalam tahanan."
"Untuk sesuatu perbuatan yang tidak pernah saya lakukan," terang Ferry.
Ayah sambung Verrell Bramasta itu sempat menyinggung soal hati nurani yang telah mati dalam tayangan tersebut.
"Saya mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi rajiun kepada hati nurani yang telah mati," tutup Ferry Irawan.
Sebagai tambahan informasi, Venna Melinda melaporkan Ferry Irawan atasa dugaan KDRT.
Buntut dari pelaporan tersebut kin Ferry Irawan mendekam di tahanan Polda Jawa Timur.
(Tribunnews.com/Gabriella)