TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan kesiapan pelayanan yang akan diterima jemaah haji Indonesia saat musim haji 1445H/2024M.
Menag Yaqut bertemu dengan Masyariq atau perusahaan atau pihak ketiga yang menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama dalam menyiapkan layanan bagi jemaah haji Indonesia di Kantor Urusan Haji, KJRI Jeddah.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia akan Mendapatkan Makanan Albaik Selama Ibadah di Armina
Dalam pertemuannya di Arab Saudi, Menag Yaqut bersama Masyariq membahas penyiapan layanan bagi jemaah haji Indonesia, khususnya saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Pertemuan diawali dengan paparan pimpinan Masyariq, Amin Indragiri.
Di hadapan Menag dan jajarannya, pria keturunan Madura dan Riau ini memaparkan sejumlah layanan yang telah disiapkan.
Berikut poin poin yang dijanjikan Masyariq untuk jemaah haji Indonesia saat puncak haji.
Smart Card hingga Fasilitas Tenda di Arafah
Menurut Amin, Masyarq menerapkan smart card, penyelesaian kontrak layanan, perluasan tenda misi haji di Arafah, pembaruan sejumlah tenda di Mina dengan bahan gipsum.
“Infrastruktur 75 persen, sudah siap. Akan ada penambahan pendingin juga. Juga akan ada tambahan kamar mandi di Arafah,” terang Amin Indragiri di Jeddah, Selasa (7/5/2024).
“Kami akan meratakan dan mengeraskan tanah dalam tenda di Arafah. Sedang mengajukan izin dan mendapat persetujuan dari Kidanah,” sambungnya. Amin juga menjelaskan bahwa di Muzdalifah, akan ada penambahan kamar mandi dalam jumlah yang cukup banyak.
Jemaah Dapat Makanan Cepat Saji Selama Puncak Haji
Terkait layanan makanan cepat saji, Amin menjelaskan bahwa itu akan diberikan enam kali selama jemaah di Masyair (lokasi di Arafah dan Mina) .
Makanan itu sudah dalam perjalanan dan untuk kiriman pertama akan tiba pada 8 Mei 2024.
“Semua sudah melalui proses inkubasi. Terakhir pengiriman 20 Mei dengan kargo pesawat terbang,” sebutnya.
“Tahun ini, kami juga akan memberikan makanan Albaik. Kami sudah kontrak dengan empat cabang perusahaan di Makkah. Ada 230.000 porsi yang akan diberikan ketika jemaah haji meninggalkan Makkah,” lanjutnya.
Mitigasi Muzdalifah, Masyariq Janji Sediakan 100 Bus Cadangan
Padas aat bersamaan, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo secara khusus menanyakan langkah antisipasi yang disiapkan Masyariq agar masalah Muzdalifah seperti pada musim haji tahun lalu tidak terulang.