TRIBUNNERS - Sejarah dunia hitam prostitusi di Kota Jogja selangkah lagi tinggal kenangan.
Penutupan lokalisasi di Kota Jogja tinggal menunggu iktikad baik dari warga di Pasar Kembang. Ini setelah lokalisasi di Sanggrahan sudah benar-benar tutup.
Bahkan, warga Mrican, Giwangan, Umbulharjo, nama lengkap Sanggrahan, telah mendeklarasikan daerahnya bebas prostitusi. Ini setelah empat mucikari yang sebelumnya masih praktek memperdagangkan pekerja seks komersial (PSK) sudah bertobat.
Komitmen tersebut akan diwujudkan dalam Karya Bakti Satgas - TMMD Reguler Ke 101 Kodim 0734/Yogyakarta Bersana elemen masyarakat dan ormas Masyarakat.
Baca: Mengintip Aktivitas di Dapur Umum TMMD Kodim Yogyakarta: Siapkan Ratusan Porsi Setiap Hari
Baca: Komandan Satgas TMMD Pimpin Langsung Karya Bhakti Pembersihan Kantor PWI
Kegiatan ini sekaligus menerangkan bahwa tempat ini sudah bersih dari praktik prostitusi.
Dengan Karya Bhakti ini menandakan ada kepedulian dari KODIM 0734/Yogyakarta terhadap tempat yang dulunya di kenal tempat prostitusi dan sekarang sudah bersih baik dari mucikari dan dari sampah biar bersih semua.
“Pagi ini sekitar ratusan orang baik TNI, Damkar, Ormas, dan masyarakat kampong sanggrahan menggelar karya bhakti sekaligus pernyatan bersama komitmen bebas prostitusi,” ujar Koordinator Karya Bhakti Kapten Arm Ronang Sasiarto
Dikatakan warga setempat bahwa Untuk memberdayakan mucikari maupun PSK, warga setempat membentuk tim kecil yang secara swadaya membuatkan usaha rintisan, yang akhirnya bisa menarik satu mucikari untuk berjualan angkringan.
Keberhasilan tersebut ternyata menarik perhatian empat mucikari lain dan akhirnya semua bersepakat untuk beralih profesi.
Meski sudah berhasil membuat orang atau masyarakat sudah tidak memandang lagi bahwa tempat ini sudah bersih dari pikiran pikiran kotor dari masyarakat
"Terimakasih Bapak Dandim dan Bapak Danramil dan seluruh Satgas TMMD dan masyarakat yang sudah peduli dengan tempat kami dan perlu adanya Pendampingan pada bekas mucikari tersebut akan terus dilakukan, bersama instansi Pemkot Jogja dan intansi terjait. “Kalau kami sendiri jelas tidak mampu, makanya ada kerjasama dengan Pemkot Jogja dan KODIM juga Polusi,” ujarnya.
Kodim Yogyakarta