Pada permulaan abad XX mulailah dibuat obat-obat sintesis, misalnya asetosal, disusul kemudian sejumlah zat-zat lainnya.
Pendobrakan sejati baru tercapai dengan penemuan dan penggunaan obat-obat kemoterapeutik sulfanilamid (1935) dan penisillin (1940).
Sejak tahun 1945 ilmu kimia, fisika dan kedokteran berkembang dengan pesat dan hal ini menguntungkan sekali bagi penyelidikan yang sistematis dari obat-obat baru.
Apa yang terjadi dengan laboratorium biotechnology yang bernilai miliaran? Hanya tertinggal satu Autoclsve Stainless Steel buatan Russia sebagai kenang-kenangan.(*)