News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Federasi Wing Chun Indonesia Berasosiasi dengan Induk Organisasi Wing Chun Dunia

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet Wing Chun Indonesia ke kejuaraan Dunia

Sejak saat itulah, angin segar berhembus di kami. Secercah harapan bagi kami jika memang apa yang disampaikan Bapak Ketua Umum KONI Pusat benar adanya: tidak ada KKN. Setelah pertemuan dengan Bapak Ketua Umum KONI Pusat, kami beberapa kali mendatangi kantor KONI bertemu Kabid Organisasi (Kabid baru) untuk meminta petunjuk.

Disini kami juga mengalami lika-liku hanya lika-liku yang sekarang ini kami lebih sukai dan lebih seperti yang kami inginkan. Kabid Organisasi menyampaikan akan mengkaji dan menyikapi FWCI apa adanya sesuai dengan SOP maupun AD/ART yang berlaku.

Kami pun sangat setuju. Banyak hal pertanyaan-pertanyaan maupun konfirmasi-konfirmasi yang dilontarkan kepada kami. Banyak pula klarifikasi-klarifikasi yang kami sampaikan. Kami sangat memaklumi karena pengurus KONI baru ini melanjutkan perkara-perkara yang ditinggalkan pengurus KONI yang lama dan tentu masih ada beberapa pengurus KONI lama yang masih di dalam pengurus KONI baru.

Berita-berita dan permasalahan FWCI untuk masuk anggota KONI Pusat tentu pengurus KONI yang baru juga mendapatkan bisikan-bisikan dari pihak-pihak yang dislikedengan FWCI. Namun saya pribadi sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada khususnya Bapak Kabid yang secara proaktif mengkonfirmasi kepada kami atas berita-berita yang beredar.

Tentu, kami melakukan klarifikasi-klarifikasi menggunakan data-data yang reliabel. Dan kami serahkan semua data-data tersebut kepada Kabid untuk dikajilebih mendalam. Saya sangat mengakui pengurus KONI baru di bawah kepemimpinan Bapak Marchiano Norman bekerja dengan sangat baik dan cepat. Dan betul-betul bekerja.

Yang dahulu kami untuk bisa bertemu Kabid harus mengirimkan surat permohonan dan harus menunggu sebulan hingga dua bulan namun sekarang pengurus yang baru proaktif mengundang kami untuk memberikan klarifikasi maupun kami ingin bertemu tidak perlu menunggu lagi berminggu-minggu.

Jujur saya sampaikan di sini bahwa tidak ada cabang olahraga manapun yang mempersoalkan FWCI untuk masuk dalam keanggotaan KONI, kecuali WIoleh karena mereka anggap olahraga Wing Chun merupakan bagian dari Wushu. Padahal beda! Bapak Kabid sempat ingin mengadakan PB FWCI dan PBWI untuk dikonfrontasi: beradu argumen dan data.

Bapak Kabid nantinya akan memutuskan perkaranya. Saat itu FWCI siap. Sampai batas waktu yang ditentukan, dari pihak PBWI tidak ada yang datang. Disampaikan kepada kami bahwa FWCI secara administratif sudah memenuhi syarat AD/ART KONI dan setelah dilakukan verifikasi-verifikasi data maupun langsung dengan interviu ditambah tidak adanya jawaban dari PBWI untuk konfrontasi dengan PB FWCI, maka tidak ada alasan bagi KONI Pusat untuk tidak mengijinkan FWCI mengikuti sidang keanggotaan KONI.Benar saja.

Menjelang sidang, kami memperoleh surat undangan KONI Pusat untuk mengikuti rakernas dan sidang pada tanggal 25-27 Agustus 2020 yang dilakukan secara virtual. Ini kemajuan besar khususnya bagi kami dari tahun 2016 agar dapat mengikuti sidang keanggotaan dan tentu apresiasi setinggi-tingginya bagi KONI Pusat yang melakukan pekerjaan-pekerjaannya secara transparan dan profesional.

Sidang penerimaan/penolakan keanggotaan cabang olahraga diadakan pada tanggal 26 Agustus 2020 di Komisi A. Terdapat 9 cabang olahraga baru sebagai calon anggota KONI Pusat. Tentu dapat dibayangkan bagaimana suara-suara yang ada: Interupsi. Sanggahan. Dukungan. Adu dan lempar suara.

Dan akhirnya telah diputuskan oleh pimpinan sidang dengan 3 kali ketuk palu, bahwa 9 cabang olahraga baru diterima menjadi anggota KONI Pusat termasuk FWCI. PBWI yang berkeberatan menerima FWCI tentu seharusnya dengan ini harus berlapang dada. Sementara kami mengucap sujud syukur.

Pagi pada hari ketiga menjelang Sidang Pleno ke-2 untuk pembacaan/paparan putusan-putusan hasil sidang, kami mendapat telepon dari salah seorang Pengurus KONI Pusat dan dengan singkat menyampaikan permintaan maaf dan memberitakan FWCI ditunda tahun depan untuk menjadi anggota KONI. Kami tidak diberitahu alasan penundaan itu. kami mempertanyakan ada apa dan kenapa.

Secara administratif, FWCI merupakan satu-satunya cabang olahraga yang paling lengkap. Ketua sidang juga menyampaikan bahwa sesuai AD/ART dan suara dukungan yang ada, tidak ada alasan bagi KONI Pusat untuk tidak menerima Wing Chun.

Kami mempertanyakan FWCI yang sudah sah diketuk palu menjadi anggota KONI, namun pada saat Sidang Pleno-2 dalam pembacaan-pembacaan hasil putusan, nama Federasi Wing Chun Indonesia hilang dalam daftar dan disampaikan dalam Sidang Pleno-2 bahwa secara AD/ART memang FWCI sudah memenuhi syarat namun masih terdapat kekurangan syarat suara dukungan sehingga dengan demikian FWCI ditunda terlebih dahulu keanggotaannya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini