Tanda tanya besar buat kami. Sidang Komisi A telah memutuskan 9 cabang olahraga baru diterima menjadi anggota KONI. Dengan 3 kali diketuknya palu artinya 9 cabang olahraga sudah diterima baik secara administratif maupun dukungan suara. Sehingga dukungan suara mana lagi yang kami harus cari.
Kami sempat berdiskusi dengan rekan cabang olahraga lain yang sudah lama menjadi anggota KONI. Seharusnya, apa yang sudah diputuskan di Sidang Komisi A itu merupakan mutlak bahwa FWCI sudah diterima menjadi anggota KONI baik berdasarkan AD/ART maupun dukungan suara.
Jika memang ada yang berkeberatan mekanismenya adalah dibahas kembali di dalam komisi A. Jika memang FWCI dipersengketakan sebagai cabang olahraga yang sejenis dengan cabang olahraga lain, maka dengan demikian, perkara ini baru dibawa ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI).
Di sinilah kami baru menyadari memang terdapat kekuatan yang besar yang dapat merubah putusan ini diluar mekanisme yang seharusnya. Kekuatan politik dalam keolahragaan nasional kita. Hari itu juga kami membaca berita dengan tagline “Menpora minta Wing Chun tetap di bawah PB Wushu Indonesia”.
Perlu saya klarifikasi sejauh ini PB FWCI tidak pernah ada pertemuan dengan Menpora maupun meminta FWCI untuk berada di bawah PBWI. Bahkan sampai detik inipun perguruan-perguruan Wing Chun yang berada di bawah FWCI sebagai satu-satunya Induk Organisasi Wing Chun di Indonesia yang berasosiasi dengan Induk Organisasi Wing Chun Dunia, Ving Tsun Athletic Association, tidak pernah bergabung maupun di bawah PBWI.
Maka dengan demikian kami mengajak kepada semua pihak, PBWI, Menpora, dan rekan-rekan sekalian, mari kita kembalikan tataran demokrasi negara kita ini. Jika memang Wing Chun disengketakan dengan cabang olahraga lain, mari kita kembalikan kepada mekanisme yang seharusnya.
Dengan hal yang kecil ini, kami dan kita semua tentu dapat membangun prestasi olahraga nasional yang lebih maju lagi demi negeri Indonesia tercinta.
*Maulana Zaenal M.I.M, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Wing Chun Indonesia.