News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Pandemi Menyederhanakan Hidup dan Mengubah Etika Sosial

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARI PERTAMA PEMBELAJARAN TATAP MUKA SEKOLAH - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada hari pertama di SD Negeri Cipulir 03 pagi berlangsung lancar, Senin (30/8/2021). Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, dengan mengutamakan kehati-hatian, keselamatan dan ketercapaian pendidikan mengingat wabah pandemi yang masih bercokol dan belum 100 persen hilang. WARTA KOTA/NUR ICHSAN

Sebelum pandemi, saya cukup jarang mempunyai waktu untuk membaca buku, walau saya bukan seorang yang berkarier di luar rumah, sebab masa masa tertentu waktu saya habis untuk bersosialisasi dengan teman, kerabat, kenalan.

Perubahan yang serba mendadak karena munculnya pandemi, menyadarkan kita akan pentingnya belajar dan terus belajar sepanjang hidup, karena ketidak pastian yang ada, menuntut kita untuk mampu menyesuaikan diri.

Untuk memiliki resiliency yang tinggi. Tanpa kemampuan menyesuaikan diri, kita akan tertinggal.

Beberapa ahli mengatakan virus Covid-19 tidak akan musnah, hanya akan menjadi lebih aman. Sama seperti pandemi yang terjadi sebelumnya, masih akan menyisakan ancaman walau tidak seganas sebelumnya. 

Jadi dalam waktu ke depan, kita akan hidup bersama dengan eksistensi Covid-19, yang tidak akan lagi menjadi pandemi, tapi sudah berubah menjadi endemi.

Kemungkinan beberapa kebiasaan baru yang terbentuk, akan tetap dijalankan. Semoga semuanya segera menjadi baik (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini