News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Mari Bicara Mangrove Nusa Kambangan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Doni Monardo saat kunjungan ke Nusakambangan, Desember 2020

Di luar tidak akan kita jumpai pohon ulin, eboni, atau gaharu. Sayang, bangsa kita kurang bisa menjaga.

Saat ini, mencari pohon ulin di Kalimantan sudah sangat sulit, dan hanya ada di beberapa tempat, utamanya di Kalimantan Utara, di pegunungan yang berbatasan dengan Malaysia.

Sedangkan di tempat lain, relatif sudah habis berubah menjadi kebun sawit. “Statusnya hutan, tapi pohonnya tidak ada,” kata Doni prihatin.

Padahal, pohon ulin sangat kuat. Sekadar paku biasa saja tidak bakal tembus.

"Cilacap kan ada jalur kereta api. Cek ke PT KAI, bantalan rel yang mereka gunakan itu masih kayu ulin atau bukan. Setahu saya menggunakan kayu ulin, dan itu sudah lebih seratus tahun," katanya.

Harus diakui, saat ini banyak vegetasi tapi minim edukasi, utamanya kepada anak-anak sekolah. Akhirnya, hutan kita habis. Presiden bahkan pernah mengungkapkan masalah hutan kita yang terancam.

"Sekarang, berapa persen hutan kita yang masih bertahan. Kalimantan mulai tergerus, Sumatera tinggal sebagian, Jawa malah hampir hilang. Sulawesi juga sama," kata Doni.

Doni menyesalkan ulah masyarakat yang menggunduli hutan dan mengganti dengan tanaman sayur, seperti jagung, wortel, dan kentang.

"Saya juga heran, dulu kita tidak kenal kentang. Kenalnya singkong. Sekarang kenapa kalau belum makan kentang kok sepertinya belum bergengsi. Ini kesalahan yang harus dikoreksi," katanya.

Gara-gara tanaman sayur di lereng-lereng gunung, mengakibatkan bencana longsor dan banjir.

Baca juga: Penanaman Mangrove Dan Pelepasliaran Anoa Akan Dilakukan Presiden Joko Widodo di HPN Kendari

Dataran tinggi di atas 600 meter di atas permukaan laut, dibabat dan diganti tanaman kentang. Kalau tidak kentang, wortel.

"Waktu kecil, kita tahu wortel itu makanan kelinci. Sekarang semua masakan kalau bisa pakai wortel. Padahal, sayuran itu ditanam dengan mengorbankan hutan. Jangan kita bersenang-senang dengan penghasilan jangka pendek dari jagung, kentang, atau wortel. Ingat, begitu musim hujan datang, terjadi banjir bandang dan longsor," pesan Doni.

Rumah dan harta yang dibeli dari hasil sayur, musnah seketika, hanyut oleh banjir bandang dan longsor. Apa penyebabnya?

Lereng dengan kemiringan 30 derajat ditebangi pohohnya dan diganti jagung.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini