News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Srikandi BUMN, Cyborg, dan Kecerdasan Buatan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Memang di beberapa belahan dunia kadang masih ada kesenjangan antara perempuan dan teknologi.

Kadang kala penggunaan teknologi mengeksploitasi perempuan karena yang merancang modifikasi teknologi mayoritas memang laki-laki.

Bahkan ada teknologi yang sifatnya terkesan maskulin seperti senapan, peralatan militer, mobil, bangunan, sementara teknologi untuk perempuan dinisbahkan pada peralatan rumah tangga seperti setrika, mesin jahit, kompor dan mesin cuci.

Pada situasi-situasi seperti di atas, perjuangan para perempuan akan lebih bertenaga bila memanfaatkan teknologi.

Baca juga: Peringati Hari Perempuan Internasional, Puan: Lindungi Perempuan dalam Pusaran Konflik

Maka perempuan jangan terlalu sibuk dengan dikotomi maskulin dan feminin, lampauilah itu, raihlah visi yang lebih besar yang mengedepankan sisi-sisi kemanusian. Dan teknologi hari ini yang didominasi new media mampu menyediakan itu semua.

Pernyataan tersebut sebagian disarikan dari kuliah online Doktor Fachruddin Faiz, ahli filsafat Islam yang mengajar di UIN Sunan Kalijaga.

Kajian tersebut disiarkan di Youtube oleh Mesjid Jendral Sudirman (MJS) Channel Yogyakarta dengan judul Women and Cyborgs.

Srikandi BUMN

Srikandi BUMN didirikan untuk memberikan wadah bagi perempuan berkarya di BUMN agar dapat saling mendukung, membangun personal dan kapabilitas professional, belajar, adaptif, serta menjaga keseimbangan peran.

Peluncuran dan pengukuhan pengurusnya telah dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thorir pada 7 April 2021.

Srikandi BUMN dapat menjadi contoh tentang upaya mewujudkan penguatan jariangan kerja, aktivisme, gerakan saling memberi dukungan dan mendorong perempuan untuk saling belajar menggunakan teknologi sebaik mungkin.

Wadah ini menunjukkan bahwa perempuan berkarya di BUMN hidup dalam dunia yang terkoneksi, saling tergantung dan berafiliasi.

Hal ini mengukuhkan teori tersebut diatas tentang pentingnya membangun afiliasi untuk memperkuat posisi perempuan.

Perempuan yang berkarya di BUMN telah menciptakan jaringan baru, kekerabatan baru yang luar biasa besar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini