Di akhir tahun yang sama, saya dan istri juga sempat menerima kiriman foto-foto masjid baru kota Chongqing, kota terbesar di bagian barat China, oleh Ahong Musa, Imam masjid tersebut.
Melalui aplikasi Wechat, Ia berkabar kalau di Chongqing masjid yang baru sudah mulai digunakan di tengah kondisi pandemi yang mereda.
Foto-foto masjidnya memperlihatkan masjidnya yang besar dan indah.
Masjid yang lama di tengah pusat kota, pindah ke masjid baru tersebut.
Setidaknya, Di setiap pendirian masjid, negara memberi bantuan seperti lahan dan perijinan. Penjagaan keamanan di masjid agar jamaah merasa nyaman.
Ramadan dan Lebaran
Kami tidak pernah khawatir dalam menjalankan agama di negeri yang menganut ideologi komunis ini.
Agama adalah urusan privat dan selama kita juga menghormati aturan yang berlaku di daerah setempat. Kita akan merasa aman dan nyaman.
Dalam kondisi normal sebelum pandemi, Beberapa kali ramadan dan lebaran kami jalani di negeri tersebut.
Menikmati suasana ramadan dan lebaran di tengah aktifitas studi di kampus adalah sesuatu hal yang penuh tantangan. Bahkan justru malah lebih menikmati sebagai seorang muslim.
Tiap ramadan, dengan berpuasa rata-rata sekitar 17 jam lamanya, aktifitas buka bersama di masjid-masjid di China digelar sebelum jamaah maghrib dan dilanjutkan jamaah isya dan tarawih bersama.
Tarawih dilakukan dengan 20 rakaat dan witir tiga rakaat, ditutup dengan dzikir dan doa bersama.
Ketika lebaran, sholat Id, jalan di sekitar kompleks masjid biasanya ditutup karena membludaknya jamaah yang hadir.
Aparat keamanan setempat dibantu oleh relawan membantu untuk kelancaran aktifitas sholat Id.