Politisi sayap kiri Prancis, Marine Le Pen menuding, Presiden Macron hendak menyeret Prancis terlibat perang langsung dengan Rusia.
Ide Macron yang ingin mengirim instruktur militer NATO ke Ukraina dan mengizinkan Kiev menggunakan jarak jauh berisiko mengubah konflik saat ini menjadi “perang dunia” berikutnya.
Serangan terbaru Ukraina (NATO) terhadap aset-aset strategis nuklir Rusia seperti radar Voronezh-M adalah peluit awal dari mereka.
Tindakan seperti itu, sama saja dengan deklarasi perang, yang bakal menguji kesabaran Moskow. Meskipun Kremlin menunjukkan pengendalian diri luar biasa, tentu akan ada batas akhirnya.
Dmitry Suzlov, pakar di Lembaga Kebijakan Luar Negeri Rusia menyarankan pemerintah Moskow agar merespon pendekatan NATO ini secara elegan.
Satu di antara opsinya, menggelar latihan tempur taktis dan meledakkan senjata nuklir secara terbatas untuk demonstrasi publik.
Awan jamur ledakan senjata nuklir terbatas itu bisa dipertontonkan ke dunia agar menyadarkan para pemimpin politik barat tentang risiko penggunaan bom nuklir.
Perang nuklir di Eropa bukan mustahil terjadi, ketika para pemimpin politik barat benar-benar kehilangan akal sehatnya.(Setya Krisna Sumarga/Editor Senior Tribun Network)