News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

The Unit, Sistem Pembayaran Internasional versi BRICS dan Pesan Global dari Rusia

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin mengikuti KTT BRICS XV secara virtual melalui konferensi video.

Ini memperjelas bagaimana Rusia berhasil mengubah posisinya, tidak hanya menghindari tsunami sanksi barat yang ilegal, namun juga membangun sistem yang berorientasi perdagangan global.

Dalam hal ini, bangunan dan jaringan BRICS yang tumbuh menguat, menemukan konteksnya. BRICS bahkan semakin jelas akan diperluas, tidak hanya Brasil, Rusia, India, China dan Afsel saja.

Negara-negara yang tetap bersahabat dengan Rusia sudah menyumbang tiga perempat dari omset perdagangan Moskow.

Apa yang ditawarkan Rusia, tentang penguatan tata dunia yang multi polar, menjadi daya tarik banyak negara yang sudah jenuh dengan unipolaritas ala barat.

Dari kiri: Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengangkat tangan saat mereka berpose untuk foto bersama, di KTT BRICS di Johannesburg pada tanggal 23 Agustus 2023. (ALET PRETORIUS / POOL / AFP)

Kedua, BRICS memberi ruang dan kesempatan perubahan transaksi keuangan perdagangan dan investasi, tidak lagi tergantung pada sistem dolar AS.

Ide ini bisa dibilang terobosan besar di forum St Petersburg. Putin menyatakan bagaimana BRICS bisa bekerja pada infrastruktur pembayaran mereka sendiri, independen dari tekanan/sanksi kolektif barat.

Sistem ini dikerucutkan saat Vladimir Putin menggelar pembicaraan khusus dengan Dilma Rousseff, Presiden BRICS New Development Bank (NDB).

Rousseff membocorkan tentang The Unit. Ini sebuah bentuk pembayaran lintas negara yang apolitis dan transaksional, yang bertumpu pada emas (40 persen) dan mata uang BRICS+ (60 persen).

Dilma Roussef yang mantan Presiden Brasil, juga bertemu Sergey Glazyev, Menteri Ekonomi Makro di Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

Glazyev, yang sebelumnya memberikan dukungan akademis penuh terhadap konsep The Unit tersebut, menjelaskan semua rinciannya kepada Presiden Dilma.

Mereka berdua sangat senang dengan pertemuan itu. Rousseff yang berseri-seri mengungkapkan dia telah mendiskusikan The Unit dengan Vladimir Putin.

Disepakati akan ada konferensi khusus di NDB di Shanghai mengenai The Unit pada September 2024.

Hal ini berarti sistem pembayaran baru ini mempunyai peluang untuk dibahas pada pertemuan puncak BRICS pada Oktober di Kazan, Rusia.

Selanjutnya diadopsi BRICS 10 saat ini dan BRICS+ yang diperluas dalam waktu dekat. Ada begitu banyak negara menyatakan siap bergabung dengan BRICS.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini