Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Luas Lahan Tebu Kian Menipis

Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon mencatat lahan perkebunan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Luas Lahan Tebu Kian Menipis
Kompas Jateng/P RADITYA MAHENDRA YASA
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON -- Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon mencatat lahan perkebunan tebu dan hasil panenan tebu di Kabupaten Cirebon terus berkurang setiap tahunnya.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, Ali Effendi, saat dikonfirmasi Tribun melalui ponselnya, Senin (20/5/2013).

Pada Jumat (17/5/2013) lalu, Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, M Fahim, mengatakan selama empat musim tanam atau empat tahun terakhir, luas lahan perkebunan tebu semakin menipis karena alih fungsi lahan dan pergantian jenis tanaman.

Secara berurutan, sejak 2009 hingga 2012 luas lahan tanaman tebu di Kabupaten Cirebon berkurang mulai dari 9.328 hektare, 8.222 hektare, 7.970 hektare, hingga 7.584 hektare. "Rencananya, untuk musim tanam berikut (2013) seluas 7.287 hektare," ujar Fahim.

Menurutnya, selain karena berkurangnya antusias petani untuk menanam tebu dan beralih ke tanaman jenis lain seperti bawang merah, penyebab menipisnya lahan tebu juga karena alih fungsi lahan tebu untuk pembangunan perumahan. "Ini konsekuensi dari pertambahan penduduk," katanya.

Lahan itu milik para petani tebu di Kabupaten Cirebon yang menyumplai tebu ke tiga pabrik gula (PG), di Babakan, Karangsembung, dan Sindanglaut. Hasil panenan tebu juga terus menurun, berbanding lurus dengan berkurangnya lahan tebu.

Akumulasi selama empat tahun terakhir, dalam rentang waktu 2009 hingga 2012, hasil panenan tebu berkurang sebanyak 148.310 ton. Secara berurutan dari hasil panen tebu sepanjang empat tahun itu adalah 632.387 ton, 563.405 ton, 414.861 ton, dan 484.077 ton.

Berita Rekomendasi

Panenan tebu musim panen 2013 baru dimulai pada Mei ini dan diperkirakan berakhir pada Oktober 2013. Namun, data mengenai rendemen tebu (perbandingan tiap kuintal tebu dengan gula yang dihasilkan dalam satuan kilogram) cenderung meningkat selama tiga tahun terakhir.

Sejak 2009 hingga 2012 rendemen 7,24 persen, 6,19 persen, 6,84 persen, dan 7,38 persen. Fahim mengatakan target rendemen tebu musim panen tahun ini adalah 7,8 persen. Penentuan perkiraan itu, ucapnya, lantaran ada peningkatan perlakuan terhadap tebu seperti penambahan dosis pupuk. "Petani juga sudah gletek (membuang daun) tebu tiga kali sebelum dipanen," katanya.

Namun, cuaca masih menjadi satu faktor penentu rendemen tebu. Jika banyak turun hujan sepanjang musim panen, Mei-Oktober, rendemen tebu terancam menurun. (tom)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas