Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harus Menang di Pasar Tunggal ASEAN

Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, menegaskan untuk menghadapi ASEAN Economic Community

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Harus Menang di Pasar Tunggal ASEAN
Tribunnews.com/Yogi G
Menko Perekonomian Hatta Rajasa 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, menegaskan untuk menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015 bukan siap tidak siap, melainkan apa strategi yang mendasari kita menang di pasar tunggal ASEAN pada akhir tahun 2015 mendatang.

Menurut Hatta, AEC 2015 mendapat perhatian luar biasa dari negara di luar ASEAN karena adanya perubahan pertumbuhan ekonomi yang mengarah ke Asia Tenggara. Yakni ditandai dengan adanya isu, ekonomi bergerak cepat ke negara ASEAN dan tidak terhindarnya regional intelligence.

"Mereka (negara barat) telah melakukan kepentingan politik dan ekonominya di sini (ASEAN). Kenapa, karena pusat pertumbuhan ekonomi di sini. 2015, kita sudah berpikir masyarakat ekonomi ASEAN tapi tidak bisa tinggalkan intelligence," ujarnya.

Hatta menjelaskan, ada satu ikatan yang mendorong terciptanya masyarakat ASEAN, di samping akan menjadi pasar tunggal. Oleh karena itu, cara kita memandang AEC 2015 dalam kontek ASEAN, kita punya pekerjaan besar untuk kepentingaan nasional.

Dengan demikian, perlu disiasati AEC 2015 yang dibangun untuk kepentingan ASEAN. Sebab memulai sesuatu tanpa campur tangan pemerintah tidak mungkin, karena pemerintah membuka peluang dan memberikan kesempatan.

"Kita boleh terbuka, tapi jangan telanjang. Saya lebih senang open market daripada free market. Konsep strategi kita adalah filosofi negara tetap hadir memberikan dukungan," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Dikatanya, dalam meningkatkan daya saing Indonesia berada di urutan keempat, masih kalah dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand. Meskipun begitu, Indonesia memiliki sumber manusia, sumber alam, termasuk negara yang paling demokrasi di antara negara ASEAN lainnya serta memiliki stabilitas yang tangguh. Sehingga akan mampu menghadapi AEC 2015.

Pada kesempatan yang sama sebelum penutupan Rakernas XV Hipmi, Menko Ekuin Hatta Rajasa menerima hasil rekomendasi Rakernas dari Ketua Umum BPP Hipmi, Raja Sapta Oktohari. Hatta menyatakan, rekomendasi Rakernas merupakan amanah Hipmi yang harus yang harus diperhatikan dan dipelajari dengan serius.

Ia juga mengatakan, Presiden SBY berpesan agar segera melakukan Pembentukan Komite Personal AEC 2015, dan intruksikan ada pengurus Hipmi yang terlibat di dalamnya. Karena ASEAN jadi pasar tunggal maka daya saingnya adalah daya saing logistik, di mana Indonesia masih berada di bawah 14,08 persen.

Angka ini akan terkoreksi karena kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang pengaruhi sistem logistik nasional dan pentingnya intelligence. Untuk itu perlu diperhatikan masalah infrastruktur, ketahanan pangan, sosial stability, di antaranya tidak banyak impor pangan dan bangun kilang BBM baru untuk menjaga persediaan minyak dalam negeri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas