Tahun Depan Isuzu Mulai Ekspor Mobil Secara Utuh
Saat ini perseroan belum mengekspor kendaraan dalam bentuk CBU, tetapi baru komponen saja yaitu block engine
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
![Tahun Depan Isuzu Mulai Ekspor Mobil Secara Utuh](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pabrik-isuzu-karawang_20150407_155506.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) pada tahun depan, berencana akan mengekspor kendaraan dalam bentuk utuh atau completely build up (CBU) ke berbagai negara berkembang.
Presiden Direktur PT IAMI Yohannes Nangoi mengatakan, saat ini perseroan belum mengekspor kendaraan dalam bentuk CBU, tetapi baru komponen saja yaitu block engine ke Thailand. Kemudian, dari Thailand akan dipasarkan ke berbagai negara.
"Untuk block engine yang diekspor sudah dilakukan, setiap tahunnya sebanyak 250 ribu," kata Yohannes di Karawang, Selasa (7/4/2015).
Menurutnya, dorongan ekspor kendaraan dalam bentuk utuh pertama berasal dari Kementerian Perdagangan yang menghimbau 20 persen produk yang dihasilkan, agar di pasarkan ke luar negeri. Diharapkan, kegiatan ekspor dapat berjalan lancar pada tahun depan.
"Mempersiapkan ekspor itu tidak gampang. Jadi perlu melihat pasar yang dituju dulu. Saat ini kami bersiap dan tahun depan baru dapat dimulainya. Kami menunggu dari prinsipal untuk ekspor," ujar Yohannes.
Sementara itu, terkait permintaan Menteri Perindustrian Saleh Husin yang mendorong agar 50 persen produk yang dihasilkan di pabrik Karawang untuk diekspor. Yohannes tidak dapat berjanji dan akan mencoba untuk tahun pertamanya.
Permintaan Pak Saleh, tantangan buat kami. Tahun depan kita harapkan 20 persen ekspor dan untuk 50 persen untuk tahun tahun berikutnya," tutur Yohannes.
Sebelumnya dalam sambutan Saleh saat peresmian pabrik baru Isuzu di Karawang pada hari ini. Dirinya meminta Isuzu agar 50 persen produknya diekspor. "Pada kesempatan ini saya meminta supaya Isuzu dapat mengekspor, minimal 50 persen produknya," kata Saleh disambut riang para undangan.
Menurut Saleh, dengan adanya produk yang diekspor maka dapat mempercepat pengembalian investasi yang telah ditanaamkan oleh Isuzu Astra Motor Indonesia. Selain itu, dapat membantu Indonesia mengurangi defisit perdagangan otomotif yang hingga saat ini jumlahnya cukup besar dan membebani perekonomian Indonesia.
Pabrik baru ini, dibangun di atas tanah seluas 30 hektare, akan memproduksi kendaraan angkutan niaga yaitu truk kelas ringan sampai truk kelas menengah (Isuzu Elf dan Isuzu Giga). Kapasitas produksi terpasang sebesar 52 ribu unit per tahun dan dapat dikembangkan menjadi 80 ribu unit per tahun.
Tingkatkan Lokal Konten
Penggunaan lokal konten di kendaraan Isuzu khusunya Elf dan Giga saat ini sebesar 40 persen. Ke depan, perseroan akan meningkatkan lokal kontennya dengan melihat beban biaya dan keuntungannya.
"Rata-rata ke depan kami akan tingkatkan menjadi 60 persen. Kita akan melakukan pembinaan UKM, karena barang tier-1 banyak disuplay oleh UKM," ucap Yohannes.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.