Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tahun Depan Isuzu Mulai Ekspor Mobil Secara Utuh

Saat ini perseroan belum mengekspor kendaraan dalam bentuk CBU, tetapi baru komponen saja yaitu block engine

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tahun Depan Isuzu Mulai Ekspor Mobil Secara Utuh
harian warta kota/hnl
PABRIK ISUZU - Pekerja sedang merakit kompenen truk di pabrik Isuzu Kerawang Plant di Krawang, Jawa Barat, Selasa (7/4/2015). Pabrik Isuzu yang berada di kawasan Industri Suryacipta yang luas 300.000 m2 dengan kapasitas 52.000 unit pertahun dan dapat di kembangkan menjadi 80.000 unit pertahun. Warta Kota/henry lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) pada tahun depan, berencana akan mengekspor kendaraan dalam bentuk utuh atau completely build up (CBU) ke berbagai negara berkembang.

Presiden Direktur PT IAMI Yohannes Nangoi mengatakan, saat ini perseroan belum mengekspor kendaraan dalam bentuk CBU, tetapi baru komponen saja yaitu block engine ke Thailand. Kemudian, dari Thailand akan dipasarkan ke berbagai negara.

"Untuk block engine yang diekspor sudah dilakukan, setiap tahunnya sebanyak 250 ribu," kata Yohannes di Karawang, Selasa (7/4/2015).

Menurutnya, dorongan ekspor kendaraan dalam bentuk utuh pertama berasal dari Kementerian Perdagangan yang menghimbau 20 persen produk yang dihasilkan, agar di pasarkan ke luar negeri. Diharapkan, kegiatan ekspor dapat berjalan lancar pada tahun depan.

"Mempersiapkan ekspor itu tidak gampang. Jadi perlu melihat pasar yang dituju dulu. Saat ini kami bersiap dan tahun depan baru dapat dimulainya. Kami menunggu dari prinsipal untuk ekspor," ujar Yohannes.

Sementara itu, terkait permintaan Menteri Perindustrian Saleh Husin yang mendorong agar 50 persen produk yang dihasilkan di pabrik Karawang untuk diekspor. Yohannes tidak dapat berjanji dan akan mencoba untuk tahun pertamanya.

Berita Rekomendasi

Permintaan Pak Saleh, tantangan buat kami. Tahun depan kita harapkan 20 persen ekspor dan untuk 50 persen untuk tahun tahun berikutnya," tutur Yohannes.

Sebe‎lumnya dalam sambutan Saleh saat peresmian pabrik baru Isuzu di Karawang pada hari ini. Dirinya meminta Isuzu agar 50 persen produknya diekspor.‎ "Pada kesempatan ini saya meminta supaya Isuzu dapat mengekspor, minimal 50 persen produknya," kata Saleh disambut riang para undangan.

Menurut Saleh, dengan adanya produk yang diekspor maka dapat mempercepat pengembalian investasi yang telah ditanaamkan oleh Isuzu Astra Motor Indonesia. Selain itu, dapat membantu Indonesia mengurangi defisit perdagangan otomotif yang hingga saat ini jumlahnya cukup besar dan membebani perekonomian Indonesia.

‎Pabrik baru ini, dibangun di atas tanah seluas 30 hektare, akan memproduksi kendaraan angkutan niaga yaitu truk kelas ringan sampai truk kelas menengah (Isuzu Elf dan Isuzu Giga). Kapasitas produksi terpasang sebesar 52 ribu unit per tahun dan dapat dikembangkan menjadi 80 ribu unit per tahun.‎

Tingkatkan Lokal Konten

‎Penggunaan lokal konten di kendaraan Isuzu khusunya Elf dan Giga saat ini sebesar 40 persen. Ke depan, perseroan akan meningkatkan lokal kontennya dengan melihat beban biaya dan keuntungannya.

"‎Rata-rata ke depan kami akan tingkatkan menjadi 60 persen. Kita akan melakukan pembinaan UKM, karena barang tier-1 banyak disuplay oleh UKM," ucap Yohannes.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas