Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Industri Modal Ventura Diarahkan ke Sektor Berpotensi

Pembiayaan dari modal ventura juga harus mengarah pada sektor-sektor yang berpotensi mengalami pertumbuhan tinggi

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Industri Modal Ventura Diarahkan ke Sektor Berpotensi
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
ilustrasi UMKM 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Bahana Artha Ventura Andi Buchari menilai dalam memajukan industri modal ventura dibutuhkan berbagai terobosan, baik di sisi regulasi maupun institusi.

Terobosan tersebut diharapkan bisa mendorong lahirnya wirausaha baru, pemberdayaan UMKM dan pembukaan lapangan kerja, sebagaimana misi pendirian modal ventura oleh pemerintah.

“Pembiayaan dari modal ventura juga harus mengarah pada sektor-sektor yang berpotensi mengalami pertumbuhan tinggi agar mampu berperan terhadap perekonomian nasional,” kata Andi, Jumat (22/5/2015).

Andi menambahkan, dalam konteks ekonomi global potensi ekonomi bisa didapat secara maksimal jika melibatkan inovasi dari para pengusaha (enterpreneur).

Oleh kerena itu, dukungan riil pemerintah, legislatif, dan para stakeholders sangat penting agar modal ventura makin berperan dalam perekonomian nasional.

Selain itu, pengawasan dan pengendalian terhadap praktek private equity yang selama ini sangat bebas dan terkesan tidak diatur perlu dilakukan.

Hal ini agar tercipta level permainan di lapangan yang adil bagi para pelaku di industri venture capital/private equity Indonesia.

Berita Rekomendasi

Andi mencontohkan, di luar negeri peran modal ventura telah sukses melahirkan perusahaan multinasional di Amerika Serikat, seperti Apple Computer, Microsoft, Kentucky Fried Chicken, Sock Shop, Wang Computer, Haagen Daz Ice Cream, IBM, Hawlett Pakard, Google, Ebay, dan IBM.

Upaya dari OJK untuk mengembangkan industri modal ventura, lanjut Andi, sejalan dengan program pemerintah yang menaruh perhatian besar terhadap dunia enterpreanuer dan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Langkah OJK tersebut sebagai jawaban terhadap tantangan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang memungkinkan para pemain asing masuk.

“Diharapkan pemerintah dan berbagai pihak terkait bekerja sama mengembangkan modal ventura nasional, dipelopori oleh PMV yang terafiliasi dengan pemerintah, sehingga program revitalisasi dapat berhasil sebagaimana diharapkan,” ujar Andi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas