Dibanding Siang, Tarif Tiket ASDP Lebih Mahal di Malam Hari
Para pemudik sudah mengantre sampai menginap malam hari di pelabuhan, membuat antrean panjang pada pagi harinya.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemacetan saat jalur mudik sering terjadi di pelabuhan. Para pemudik sudah mengantre sampai menginap malam hari di pelabuhan, membuat antrean panjang pada pagi harinya.
Untuk mengatasi kemacetan di pelabuhan, PT ASDP Indonesia Ferry (persero) membuat dua tarif yang berbeda antara siang dan malam hari. Pada malam hari pemudik dikenakan tarif lebih mahal, dengan begitu masyarakat akan berpikir kembali memilih keberangkatan pada malam hari.
"Tarif malam akan lebih mahal, supaya calon pemudik akan merencanakan sebaik-baiknya," ujar Direktur Utama ASDP Danang Baskoro di Jakarta, Senin (22/6/2015).
Danang menjelaskan kemacetan biasanya membeludak di pelabuhan jalur mudik seperti Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheuni. Kapasitas kedua pelabuhan saat ini tak bisa menampung pertumbuhan kendaraan pribadi terutama malam hari.
"Kalau semua malam hari, akumulasi pemudik di pelabuhan tidak akan cukup karena jumlah motor dan mobil akan
terus bertambah," ungkap Danang.
Tarif kendaraan masuk pelabuhan untuk motor sekitar Rp 40 ribu, sedangkan mobil sekitar Rp 400 ribu. Dengan adanya kenaikan tarif, maka pada malam hari tiket masuk pelabuhan untuk motor jadi Rp 80 ribu dan mobil Rp 800 ribu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.