Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Orang Papua Senang dengan Keberadaan Freeport

masyarakat Papua menyebut Freeport sebagai sarana pendidikan secara informal.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Orang Papua Senang dengan Keberadaan Freeport
Kompas/B Josie Susilo Hardianto
Proses flotasi atau pengapungan mineral tambang, seperti tembaga, emas, dan perak. Proses itu dilakukan untuk memperoleh konsentrat yang terdiri dari tembaga, emas, dan perak. Konsentrat itu kemudian dialirkan ke Pelabuhan Amamapare, dikeringkan, dan kemudian dikirim ke pabrik-pabrik pengecoran. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vice President Freeport Indonesia, Napoleon Sawai mengatakan, masyarakat Papua terbantu dengan adanya perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.

Menurutnya, masyarakat Papua menyebut Freeport sebagai sarana pendidikan secara informal.

"Freeport bagi masyarakat kami adalah laboratorium besar untuk mendidik kita," kata Napoleon dalam diskusi bertema 'Mengapa Ribut Soal Freeport?' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/10/2015).

Napoleon menuturkan, saat ini pegawai Freeport Indonesia 27 persennya adalah masyarakat asli Papua. Menurutnya, banyak manfaat untuk para pegawai Freeport asal Papua dari keberadaan perusahaan tambang tersebut.

"Kita terdidik untuk masalah aturan dan displin kerja. Semuanya serba disiplin di Freeport," tuturnya.

Menurut Napoleon, mestinya masyarakat Indonesia bangga akan keberadaan Freeport Indonesia. Sebab kata Napoleon, manfaat yang dihasilkan oleh PT Freeport cukup nyata dirasakan.

"Sebagai negara kita harus berbangga, kita punya Freeport. Di sana sudah ada 50 orang kita berada di manajerial dan tujuh orangnya Vice Presiden," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas