Orang Papua Senang dengan Keberadaan Freeport
masyarakat Papua menyebut Freeport sebagai sarana pendidikan secara informal.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vice President Freeport Indonesia, Napoleon Sawai mengatakan, masyarakat Papua terbantu dengan adanya perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.
Menurutnya, masyarakat Papua menyebut Freeport sebagai sarana pendidikan secara informal.
"Freeport bagi masyarakat kami adalah laboratorium besar untuk mendidik kita," kata Napoleon dalam diskusi bertema 'Mengapa Ribut Soal Freeport?' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/10/2015).
Napoleon menuturkan, saat ini pegawai Freeport Indonesia 27 persennya adalah masyarakat asli Papua. Menurutnya, banyak manfaat untuk para pegawai Freeport asal Papua dari keberadaan perusahaan tambang tersebut.
"Kita terdidik untuk masalah aturan dan displin kerja. Semuanya serba disiplin di Freeport," tuturnya.
Menurut Napoleon, mestinya masyarakat Indonesia bangga akan keberadaan Freeport Indonesia. Sebab kata Napoleon, manfaat yang dihasilkan oleh PT Freeport cukup nyata dirasakan.
"Sebagai negara kita harus berbangga, kita punya Freeport. Di sana sudah ada 50 orang kita berada di manajerial dan tujuh orangnya Vice Presiden," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.