Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Logam Platinum Tak 'Sekinclong' Emas

Platinum sebagai salah satu komoditas turunannya gagal mengikuti pergerakan logam mulia

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Harga Logam Platinum Tak 'Sekinclong' Emas
responsejp.com
Platinum 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Meski harga emas bersinar, platinum sebagai salah satu komoditas turunannya gagal mengikuti pergerakan logam mulia. Membuka awal pekan ini, harga platinum merosot signifikan.

Mengutip Bloomberg, pada Senin (19/10) pukul 14:05 WIB, harga platinum untuk kontrak pengiriman Januari 2016 di New York Merchantile Exchange menyusut 1,64% ke US$ 1.012,80 per ons troi.

Andri Hardianto, Research and Analyst Fortis Asia Futures, menilai, tekanan terbesar platinum adalah skandal manipulasi hasil uji emisi kendaraan pabrikan asal Jerman, Volkswagen (VW), beberapa waktu lalu. Ini mencederai permintaan mobil bermesin diesel yang menjadi sumber permintaan terbesar platinum.

“Kasus VW bersamaan dengan lesunya geliat aktivitas industri global,” kata Andri. Teranyar, data industrial production Tiongkok September 2015 merosot menjadi 5,7% dari sebelumnya 6,1%.

Sebagai salah satu konsumen terbesar platinum baik dari sisi perhiasan maupun industri otomotif, hal ini menjegal langkah platinum. Jika selama ini harga platinum bergerak di atas harga emas, kali ini harga emas mengungguli platinum.

“Kondisi ini terjadi karena investor memilih berlindung pada emas,” jelas Andri.

Kedua komoditas ini adalah sarana hedging. Investor kini lebih tertarik emas karena terdorong sentimen goyahnya kepercayaan pasar atas peluang kenaikan bunga The Fed tahun ini. Andri memprediksi, pelemahan harga platinum masih berlanjut pada hari ini (20/10).

BERITA REKOMENDASI

Sebab, tekanan buruk data ekonomi China akan berimbas dalam beberapa waktu mendatang. “Apalagi PDB China kuartal III 2015 kembali turun,” kata dia. Di kuartal III 2015, PDB China turun dari 7% menjadi 6,9%. Ini berefek pada permintaan industri.

“Seperti diketahui, penggunaan platinum untuk industri mencapai 44% dari seluruh permintaan platinum global,” papar Andri.

Penurunan harga platinum ini juga belum akan usai hingga akhir tahun 2015. “Memang penurunan diprediksi terbatas atau tidak terlampau tajam,” Andri menduga. Sebab, dengan peluang The Fed kembali menunda kenaikan bunga acuan, seharusnya sedikit melegakan harga platinum.

Agaknya, peluang platinum untuk kembali menguat baru terjadi tahun depan. Dengan terungkapnya skandal VW, maka kebijakan dan teknologi pembatasan emisi akan diperketat.

“Industri tentu menggiatkan produksi untuk memberikan hasil terbaik dan ini memacu naiknya permintaan platinum sebagai auto catalyst,” prediksi Andri.


Pada hari ini dia memprediksi, harga platinum di rentang US$ 994 - US$ 1.020 per ons troi. Dalam sepekan, platinum bisa di US$ 975 - US$ 1.020 per ons troi. (Namira Daufina)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas