TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hari ini ribuan pengemudi taksi, termasuk dari taksi Blue Bird berunjuk rasa di Jakarta menuntut Pemerintah Joko Widodo membekukan operasional taksi online Uber dan Grab di Indonesia karena dianggap tak memiliki izin resmi sebagai angkutan umum.

Di sejumlah titik, aksi demo berubah menjadi anarkis, karena diwarnai perusakan kendaraan dan intimidasi terhadap pengemudi taksi yang nekat beroperasi, oleh rekan sesama pengemudi taksi lainnya yang berdemo seperti dilakukan sebagian pengemudi taksi Blue Bird terhadap rekan-rekannya .

Apa tanggapan Blue Bird terhadap hal ini? Berikut pernyataan resmi mereka terkait unjuk rasa hari ini seperrti Tribun kutip dari fanpage resmi Blue Bird di media sosial:

Manajemen Blue Bird menyesalkan aksi unjuk rasa hari ini yang diwarnai dengan tindakan anarkis oleh sejumlah peserta unjuk rasa.

Manajemen akan melakukan tindakan tegas kepada pengemudi Blue Bird yang terbukti melakukan tindakan anarkis.

Jika netizen memiliki bukti (foto/video) keterlibatan pengemudi kami, Mohon dapat dilaporkan via email ke customercare@bluebirdgroup.com.

Bukti ini kami perlukan karena yang menggunakan seragam biru tidak hanya Blue Bird. Kerugian yang disebabkan karena diturunkannya penumpang secara paksa juga dapat dilaporkan kepada kami.

Manajemen Blue Bird menghimbau kepada para peserta unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya secara santun dan tidak merugikan semua pihak.

Terima kasih.