FWD Life Incar Pasar Asuransi di Bali
Kantor pemasaran ini merupakan salah satu strategi pengembangan bisnis melalui ekspansi geografis
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT FWD Life Indonesia secara resmi hadir di Bali dengan mengajak masyarakat Bali untuk ikut serta dalam acara senam bersama #UnstoppableEnergy di Taman Lalu Lintas Denpasar.
Setiap peserta yang hadir pada acara olahraga bersama #UnstoppableEnergy, akan setara dengan donasi sebesar Rp 30.000 yang akan disumbangkan menjadi fasilitas olah raga outdoor di Taman Lalu Lintas. Donasi tersebut akan bernilai maksimal Rp 30 juta.
Acara ini juga menjadi tonggak sejarah dibukanya kantor pemasaran pertama di luar Pulau Jawa, di Denpasar, Bali.
Kantor pemasaran ini merupakan salah satu strategi pengembangan bisnis melalui ekspansi geografis guna mencapai aspirasi perusaaan untuk menjangkau satu juta masyarakat Indonesia pada tahun 2017.
Untuk mendukung agen FWD Life di wilayah ini, kantor pemasaran ini dipersiapkan untuk mendukung program pelatihan agen yang mumpuni agar mampu memberikan saran keuangan kepada calon nasabah didukung oleh teknologi digital.
Rudi Kamdani, Presiden Direktur FWD Life mengatakan, FWD Life telah mencatat pertumbuhan bisnis yang positif sejak pertama berdiri pada tahun 2014. Hal ini memicu kebutuhan perusahaan untuk terus melakukan ekspansi dibeberapa kota besar, salah satunya Denpasar.
"FWD Life ingin mengubah cara pandang masyarakat Indonesia tentang asuransi dan kami berharap kehadiran kami di Bali dapat mendukung komitmen kami untuk menyediakan pengalaman konsumen yang baru, dengan produk yang mudah dipahami, didukung teknologi digital,” jelasnya.
Denpasar merupakan kantor pemasaran ke-5, setelah sebelumnya FWD Life telah membuka kantor pemasaran di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Bandung. Dengan hadirnya FWD Life di Denpasar, FWD Life berharap perusahaan dapat membuka pintu gerbang dalam menjangkau sekitar 4,1 juta penduduk di Bali. Namun dibandingkan dengan jumlah penduduk, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2015, hanya 20% penduduk Bali yang memiliki asuransi.
“Melihat potensi pasar yang besar, FWD Life berharap dengan pendekatan digital perusahaan dapat memaksimalkan peluang dan potensi pasar ini dengan menyediakan berbagai produk dan layanan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bali. Dengan mengedepankan berbagai inovasi digital, meningkatkan pelatihan agen dengan lebih baik, FWD Life terus mendukung agen dalam melakukan pendekatan yang lebih baik dengan nasabah potensial. Konsep baru ini penting dalam memproyeksikan kepemimpinan FWD Life sebagai "asuransi digital yang sesungguhnya" di Indonesia”, jelas Rudi