BI: Ekonomi Tahun Depan Akan Membaik
"Repatriasi sebagian besarnya masuk Rp 143 triliuan pada Desember 2016, dana ini yang akan menjadi sumber tambahan dana bagi kegiatan ekonomi"
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia memprediksi kondisi ekonomi Indonesia tahun depan lebih baik seiring membaiknya indikator makroekonomi dan suksesnya program pengampunan pajak.
"Kami melihat ekonomi tahun depan akan lebih baik dari tahun ini," ujar Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Juda Agung, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Juda menjelaskan, kondisi perekonomian dalam negeri pada saat ini berada dalam kondisi cukup baik, dimana pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2016 pada level 5,02 persen dan hingga akhir tahun diperkirakan pada kisaran 5 persen.
"Memang dibandingkan semester pertama lebih lambat karena adanya konsolidasi fiskal, tapi konsolidasi ini tepat di dalam kondisi ketidakpastian ekonomi global," tutur Juda.
Menurut Juda, laju inflasi tahun ini masih terkendali, bahkan hingga Desember 2016 diprediksi tingkat inflasi akan sebesar 3,1 persen, atau lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya di level 3,5 persen.
Sementara defisit neraca transaksi berberjalan hingga Kuartal III 2016 sebesar 1,8 persen dari Produk Domestik Bruto. "Kami merevisi harga komoditas ekspor, tahun ini diperkirakan positif 3,2 persen. Sehingga, current account deficit untuk keseluruhan tahun ini di bawah 2 persen," paparnya.
Juda menyatakan, kondisi likuiditas di pasar keuangan domestik ke depan akan ditopang dana repatriasi dari kebijakan amnesti pajak.
"Repatriasi sebagian besarnya masuk Rp143 triliuan pada Desember 2016, dana ini yang akan menjadi sumber tambahan dana bagi kegiatan ekonomi kita tahun depan," ucap Juda.
Terkait dengan kondisi global, kata Juda, Bank Indonesia memandang bahwa kegiatan ekonomi dunia yang masih memiliki ketidakpastian, sulit diharapkan untuk memberikan kontribusi positif bagi ekonomi domestik.
"Dari sisi global memang belum diharapkan, proyeksi pertumbuhan ekonominya 3 persen untuk tahun ini dan tahun depan sebesar 3,2 persen," katanya.