Rumah Sakit CitraGarden City Merangsang Kawasan Bisnis Baru
Keberadaan rumah sakit di CitraGarden City memberikan dampak positif terhadap perkembangan kawasan bisnis di Jakarta Barat.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan rumah sakit di CitraGarden City memberikan dampak positif terhadap perkembangan kawasan bisnis di Jakarta Barat.
Selain berkontribusi terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan, fasilitas rumah sakit mengangkat citra kawasan dan nilai investasi rumah dan tempat usaha (ruko) di perumahan itu.
“Ciputra Hospital CitraGarden City, Jakarta Barat yang resmi beroperasi 10 Desember 2015 lalu, memberikan dampak positif terhadap peningkatan aktifitas bisnis sekitar kawasan," ujar Direktur PT Citra Raya Medika Veimeirawaty Kusnadi, Minggu (18/12/2016).
Ciputra Hospital CitraGarden City merupakan proyek Rumah Sakit kedua dari Ciputra Healthcare.
Ke depannya, Veimeirawaty menargetkan rumah sakit ini jadi rujukan bagi Rumah Sakit maupun jaringan klinik yang sudah ada dan akan dikembangkan Ciputra Healthcare.
“Lokasi yang strategis dekat dengan Bandara Internasional Soekarno - Hatta merupakan salah satu aspek unggulan dari Ciputra Hospital CitraGarden City," ungkap Veimeirawaty.
Veimeirawaty menambahkan, Ciputra Hospital CitraGarden City dibangun di area seluas 1,2 hektar dengan luas bangunan tahap pertama 25.500 m2.
Hal itu merupakan bentuk kepedulian Ciputra Group terhadap upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konsep One Stop Services.
Sementara itu Walikota Jakarta Barat Anas Efendi mengapresiasi Keberadaan rumah sakit di perumahan skala besar.
Karena hal tersebut membantu pemerintah kota dalam penyediaan fasilitas layanan kesehatan yang selama ini dirasakan masih kurang.
“Pemkot Jakarta Barat berharap, perumahan-perumahan lain dapat mengikuti langkah Ciputra Group yang tidak hanya aktif membangun rumah dan ruko, tetapi juga mengembangkan fasilitas-fasilitas umum/sosial," kata Anas Efendi.