Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Enggartiasto: Potensi Negara-negara Samudera Hindia Selama Ini Diabaikan

Dalam pesan singkatnya, Enggartiasto Lukita menggarisbawahi isu-isu yang dihadapi dan potensi yang dimiliki negara-negara kawasan Samudera Hindia.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Enggartiasto: Potensi Negara-negara Samudera Hindia Selama Ini Diabaikan
TRIBUNNEWS/RUTH VANIA
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kiri), Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma (kedua kanan), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), dan Kepala BKPM Thomas Lembong (kiri) dalam pembukaan Business Summit KTT IORA ke-20, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (6/3/2017). (IORA SUMMIT 2017/Rosa Panggabean/pras/17) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut potensi negara-negara di kawasan Samudera Hindia selama ini diabaikan.

Enggartiasto Lukita menyampaikan pesan pembuka dalam rangka pertemuan bisnis Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara Lingkar Samudera Hindia atau Indian Ocean Rim Association (KTT IORA), Senin (6/3/2017).

Dalam pesan singkatnya, Enggartiasto Lukita menggarisbawahi isu-isu yang dihadapi dan potensi yang dimiliki negara-negara kawasan Samudera Hindia.

Menurutnya, selama ini sudah ada kerja sama yang menghubungkan dan memperkuat potensi negara-negara anggota IORA tersebut.

"Negara-negara di kawasan Samudera Hindia selama ini telah terhubung melalui pariwisata dan perdagangan. Sayangnya, potensi IORA telah kita abaikan terlalu lama," jelas Enggar, di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Enggartiasto Lukita juga menyebutkan beberapa isu yang jadi bahasan dalam KTT IORA kali ini, termasuk pemberdayaan UKM, perempuan, dan infrastruktur.

Berita Rekomendasi

"Isu-isu yang diangkat ini bukanlah isu baru dan terkesan ketinggalan zaman, tapi hal itu yang kita hadapi," kata Enggar lagi.

Enggartiasto Lukita pun mengatakan tujuan pertemuan dan pembahasan isu-isu tersebut adalah untuk mempersiapkan konsep bisnis bersama.

Presiden Jokowi, menjadi ketua sekaligus pemimpin pertemuan bisnis pada hari itu, bersama Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma yang menjadi wakil ketua.

Turut hadir pula dalam pertemuan itu Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Wazed dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull sebagai pembicara.

Pertemuan yang terbagi dalam dua sesi itu juga akan diisi oleh pembicara-pembicara penting lain, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong.

Hadir pula sejumlah pejabat eksekutif Indonesia dan negara-negara lain, seperti CEO Lippo Group James Riady, CEO CIMB Group Malaysia Nazir Razak, dan CEO Blackmores Australia Christine Holgate.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas