Shell Berikan Potensi Hemat Perusahaan Tambang Hingga 320 Ribu Dollar AS
Penggunaan pelumas Shell diklaim mampu menawarkan penghematan di sektor industri tambang di Indonesia.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Penggunaan pelumas Shell diklaim mampu menawarkan penghematan di sektor industri tambang di Indonesia.
Sebagai contoh kerjasama antara Shell Lubricants Indonesia dengan PT Thiess Contractors Indonesia.
Shell mampu mengidentifikasi adanya potensi penghematan sebesar USD 320 ribu dengan penggunaan pelumas Shell Gadus S3 V460D 2 selama empat tahun.
Data-data itu dibeberkan Kristina Unterberger, Mining Sector Marketing Manager PT Shell Indonesia, dalam forum “Shell Mining Technology Seminar” dengan tema “Unlocking Your Efficiency” di Denpasar, Bali, Rabu (17/5/2017).
”Kami dapat membantu mitra bisnis di industri pertambangan, memahami kebutuhannya sekaligus meningkatkan kinerja bisnis seperti yang ditargetkannya,” beber Kristina Unterberger, Mining Sector Marketing Manager PT Shell Indonesia dalam keterangan tertulis.
Studi yang dilakukan Shell Lubricants pada 2015 terhadap perusahaan pertambangan di Asia, Eropa dan Amerika mengungkapkan banyak perusahaan pertambangan mengabaikan potensi penghematan yang dapat diraih dari proses pelumasan yang efektif.
Hanya 60 persen saja yang mengetahui bahwa mereka dapat mengurangi biaya hingga lebih dari 5 persen, dan kurang dari 10 persen yang menyadari bahwa dampak penghematan dari pelumas bisa mencapai 6 kali lebih besar
Untuk industri di Indonesia sendiri, total potensi penghematan yang telah dihasilkan sebagai bentuk nilai tambah yang Shell berikan kepada pelanggan dalam kurun waktu enam tahun mencapai angka USD 6 juta atau rata-rata USD 1 juta setiap tahunnya.