TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyambut hari pelanggan nasional penumpang pesawat di seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) pada hari ini mendapat sambutan istimewa atau berbeda dari hari-hari biasa.

Angkasa Pura II (AP II) memeriahkan terminal di bandara-bandara sebagai bentuk terima kasih kepada para penumpang pesawat, pengunjung serta perwakilan dari maskapai yang merupakan pelanggan perusahaan.

Perayaan Hari Pelanggan Nasional di bandara-bandara AP II tersebut diantaranya mulai dari live music, pembagian suvenir khusus, penampilan tarian budaya dan musik tradisional, peragaan pakaian adat di bandara setempat, photo booth dan cetak foto gratis, hingga flash mob yang dilakukan oleh karyawan AP II bersama stakeholder bandara lainnya.

Di samping itu, karyawan AP II yang selama ini berada di back office atau jajaran administrasi juga akan membantu melayani penumpang di terminal khususnya di curbside keberangkatan, security check point, dan baggage claim area.

Direktur Pelayanan dan Fasilitas Bandara PT Angkasa Pura II (Persero) Ituk Herarindri mengatakan, setiap harinya AP II berkomitmen untuk melayani pelanggan lebih dari standar, atau semakin baik dari hari ke hari.

Namun, menyambut Hari Pelanggan Nasional ini ada hiburan lebih bagi para penumpang pesawat seperti penampilan musik yang diantaranya juga memungkinkan adanya interaksi dengan para penumpang pesawat.

Khusus hari ini, Saphire Lounge juga memberikan diskon 50% bagi penumpang pesawat yang ingin menunggu penerbangan di lounge.

"Pada intinya kami ingin merayakan Hari Pelanggan Nasional ini dengan bergembira bersama-sama para penumpang pesawat dan stakeholder lainnya," kata Ituk dalam pernyataan persnya, Selasa(5/9/2017).

“Momentum Hari Pelanggan Nasional ini juga kami manfaatkan untuk lebih memperkenalkan pakaian adat, musik tradisional, tarian daerah dan sebagainya yang merupakan khas di mana bandara tersebut beroperasi. Kami berharap hal ini dapat menimbulkan rasa kebanggaan sebagai bangsa Indonesia di samping tentunya memperkenalkan keragaman masyarakat di Indonesia,” tambah Ituk Herarindri.

Bandara-bandara yang termasuk AP II memang menampilkan musik tradisional, tarian daerah, serta pakaian adat, seperti Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung yang mempertunjukkan musik angklung khas Jawa Barat bersana Saung Mang Udjo, Bandara Supadio Pontianak mempertunjukkan musik akustik SAPE, kemudian Bandara Internasional Soekarno-Hatta menampilkan Tari Dayak dan Tari Piring, serta bandara-bandara lainnya.

Disamping menampilkan kesenian tradisional, kemeriahan juga dihadirkan dengan tarian modern seperti di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Kualanamu dimana karyawan AP II berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain di bandara bersama-sama menampilkan flashmob.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan dirinya berharap seluruh kegiatan pada Hari Pelanggan Nasional dapat meningkatkan customer experience para penumpang pesawat dan menciptakan standar baru pelayanan di bandara-bandara AP II.

"Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional ini AP II juga mencanangkan gerakan moral bagi karyawan untuk selalu mencintai bandara-bandara sendiri dan menumbuhkan budaya peduli serta malu apabila alat produksi, sarana dan prasarana serta pelaksana/petugas tidak memberikan kontribusi terbaiknya dalam pelayanan di bandara sejalan dengan kampanye Saya bangga Melayani di Bandara Angkasa Pura II,"ujarnya.

Adapun AP II kini kata Awaluddin tengah menjalankan program Committed to Service Excellence yang mendorong pengembangan tiga bagian utama yakni people untuk membentuk human champions atau SDM yang berkomitmen terhadap pelayanan, lalu process guna menciptakan proses kerja yang efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan dengan standar global, dan infrastructure and facility guna menciptakan fasilitas dan infrastruktur kelas dunia sesuai ketentuan guna maksimal dalam pelayanan.

"Secara umum, di samping melakukan berbagai pengembangan secara fisik di bandara-bandara, AP II juga membenahi sisi pelayanan guna membawa industri kebandarudaraan nasional berada di level yang lebih tinggi dari saat ini,"tutup Awaluddin.