Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Komisi V DPR: Kementerian PUPR Harus Perbaiki 158 Jembatan di Pantura

"Harusnya hasil audit itu sudah ditindaklanjuti oleh Kementerian PUPR.”

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Komisi V DPR: Kementerian PUPR Harus Perbaiki 158 Jembatan di Pantura
ISTIMEWA
Truk tronton Varia Usaha terpelanting dan jatuh di sungai saat Jembatan Widang di jalur pantai utara penghubung Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan di Jawa Timur ambruk, Selasa (17/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merehabilitasi 158 jembatan yang ada di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa.

Desakan itu disampaikan Sigit melihat peristiwa ambruknya jembatan penghubung Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan di Jawa Timur tepatnya di Jalur Babat-Widang pada Selasa (17/4/2018) lalu.

“Hasil audit Kementerian PUPR pada 2012 lalu menyebutkan ada 158 jembatan di sepanjang Pantura yang harus dilakukan penguatan dan perbaikan dan empat di antaranya dalam kondisi kritis. Harusnya hasil audit itu sudah ditindaklanjuti oleh Kementerian PUPR,” ucapnya di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).

Sigit pun menjelaskan rapuhnya jembatan di Jalur Pantura paling tidak disebabkan oleh tiga faktor.

“Yang pertama adalah beban aktual yang melebihi batas izin dalam Cummulative Equivalent Standard Axle (CESA), campuran aspal yang kurang baik pada lapisan atas serta 70 persen kendaraan besar terlalu terkonsentrasi di jalur cepat.”

Baca: Jokowi Yakin, Ekonomi RI 2030 Akan Masuk 10 Besar, Kalau Ada yang Ngajak Pesimis, Jangan Mau

Berita Rekomendasi

“Selain itu kerusakan juga disebabkan karena kualitas konstruksi, pemeliharaan, dan desain. Diduga ada penyimpangan dalam pelaksanaannya,” imbuh Sigit.

Oleh karena itu Kementerian PUPR mengawasi secara ketat pembangunan infrastruktur terutama jembatan.

“Mutu aspal dan campuran hotmix juga harus diperbaiki, serta menggunakan umur rencana 10 tahun atau lebih dengan beban aktual,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Jembatan Babat-Widang yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Tuban, Jawa Timur ambruk pada Selasa (17/4/2018) sekitar pukul 10.30 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas