Ketua MPR dan 11 Menteri Kabinet Jokowi Hadiri Acara Peluncuran PayTren Milik Ustadz Yusuf Mansur
Ke depan, PayTren akan terus memperbesar nilai transaksinya hingga menembus Rp 30 triliun per bulan.
Penulis: Choirul Arifin
![Ketua MPR dan 11 Menteri Kabinet Jokowi Hadiri Acara Peluncuran PayTren Milik Ustadz Yusuf Mansur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/paytren_20180601_215053.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sebanyak 11 menteri Kabinet Kerja dan pejabat setingkat menteri menghadiri acara peluncuran uang elektronik PayTren e-money yang dikelola Ustadz Yusuf Mansur melalui bendera PT Veritra Sentosa Internasional di Pondok Pesantren Daarul Quran, di Ketapang, Cipondoh, Tangerang, Jumat (1/6/2018).
Mereka hadir diantaranya adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kominfo Rudiantara, Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Idrus Marham.
Ikut hadir juga Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, pelatih sepakbola Indra SJafrie, serta putra kandung Jokowi, Gibran Rakabuming dan Presiden Direktur ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian.
Acara peluncuran PayTren ini dilakukan Ustadz Yusuf Mansur menyusul terbitnya surat izin penyelengaraan uang elektronik untuk PT Veritra Sentosa Internasional dari Bank Indonesia hari Kamis, 22 Mei 2018 lalu.
BI memberikan perizinan kepada Veritra sebagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yaitu sebagai Penerbit Uang Elektronik server-based dengan Surat Bank Indonesia no. 20/207/DKSP/Srt/B
tanggal 22 Mei 2018 perihal Persetujuan Izin Sebagai Penerbit Uang Elektronik Server Based.
Baca: Istana Bantah Ada Kepentingan Politik di Balik Pertemuan dengan Aktivis Kamisan
Dalam sambutannya, Yusuf Mansur mengatakan, PayTren merupakan e-money pertama berbasis syariah di Indonesia. Saat ini PayTren telah memiliki 2,3 juta member dan pengguna dengan nilai transaksi sekitar Rp 5 triliun per bulan.
Ke depan, PayTren akan terus memperbesar nilai transaksinya hingga menembus Rp 30 triliun per bulan.
"PayTren e money ini untuk Indonesia yang insyaallah membantu mengangkat rakyat kecil. Dengan PayTren, masyarakat tidak hanya menjadi pengguna tapi juga pemilik. Mengajak mereka jadi pengusaha," kata Yusuf Mansur.
Melihat besarnya dukungan yang diberikan Pemerintah kepada PayTren, Yusuf Mansur optimistis, bisnis fintech PayTren ke depannya akan semakin berkibar.
"Acara peluncuran ini mendapat dukungan dan dihadiri 11 menteri kabinetnya Pak Jokowi, dan kepala daerah seperti Pak Anies Baswedan dan Gubernur Banten, juga Walikota Tangerang dan Bogor. Dukungan yang begitu besar ini membuat kami yakin Paytren akan menjadi alat bayar pilihan," ungkapnya.
Seiring dengan telah terbitnya izin dari Bank Indonesia, pihaknya akan menggenjot jumlah pengguna dan keanggotaan PayTren. Sampai akhir Desember 2018 ini, pengguna PayTren di Indonesia diproyeksikan bisa menembus 10 juta orang.
“Nanti kalau tembus 10 juta pengguna, setiap orang masukin Rp 1 juta saja, maka sebulan akan ada Rp 30 triliun transaksi,” ungkap Yusuf Mansur.
Presiden Direktur ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian mengatakan, hadirnya PayTren adalah langkah revolusioner untuk menggerakkan kekuatan bangsa.
"Mudah mudahan ini bisa menjadi penggerak ekonomi bangsa kita. Saya akan ajak 1,5 juta ESQ untuk bergabung ke PayTren," ungkap Ary Ginanjar.
Ustadz Yusuf Mansur di PayTren bertindak sebagai pemilik dan founder. Operasional sehari-hari, perusahaan ini dipercayakan kepada Hari Prabowo yang duduk sebagai chief executive officer. Sementara, duduk sebagai komisaris adalah Prof Dr Syafii Antonio.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.