Pengamat Nilai Positif Jasa Marga Lepas Kepemilikan
"Divestasi itu akan membantu perusahaan mengembangkan ruas tol lainnya," ujar pengamat pasar modal Yanuar Rizki, Rabu (12/9).
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat menilai positif langkah PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mendivestasi kepemilikan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ruas W1 bukan hanya memberikan dana segar kepada perusahaan, tapi aksi korporasi tersebut turut memberikan efek lanjutan (multiplier effect) yang lebih luas.
Baca: Pakde Karwo Bocorkan 6 Potensi Jatim untuk Modal Capres Jokowi dan Prabowo
Baca: Jokowi Antar Go-Jek Rebut Pasar Vietnam
"Divestasi itu akan membantu perusahaan mengembangkan ruas tol lainnya," ujar pengamat pasar modal Yanuar Rizki, Rabu (12/9).
Sebab, cashflow JSMR bakal bertambah setelah divestasi tersebut. Terlebih, jika JSMR menjual untung ruas tol tersebut.
Seperti diketahui, JSMR baru saja melepas 19,05% saham di ruas tol tersebut. Informasi di pasar menyebutkan, nilai divestasinya sekitar Rp 645 miliar.
Soal legalitas, Yanuar juga memastikan divestasi itu sudah sesuai aturan. Divestasi yang dilakukan JSMR bisa dilakukan tanpa persetujuan pemegang saham terlebih dahulu.
Sebab, hal ini sudah tertulis dalam OJK Nomor 02/POJK.04/2013 yang menyatakan pelepasan kepemilikan di bawah 20% dapat dilakukan tanpa RUPS.
Dia menambahkan, bukan hanya untuk JSMR, divestasi juga akan memberikan kesempatan lebih luas bagi PT Bangun Tjipta Sarana (BTS) untuk menerapkan berbagai aspek pengalamannya dalam manajemen jalan tol guna meningkatkan pelayanan di ruas tersebut.
BTS sebagai pihak swasta nasional turut berkontibusi mendukung percepatan pembangunan infrastruktur melalui akusisi saham yang dilepas JSMR. Selama 50 tahun berdiri, BTS memiliki lebih dari 30 anak perusahaan dan telah menjadi perintis sejumlah pembangunan infrastruktur di Indonesia.
BTS merupakan satu-satunya perusahaan swasta pemegang konsesi jalan tol pertama di Indonesia yaitu ruas Cikampek-Cibitung.
Selain itu, BTS juga telah membangun Astuari DAM yang pertama di Indonesia, membangun apartemen pertama di Jakarta, perusahaan swasta yang membangun perumahan sederhana dan pembangunan kontainer harbour pertama di Indonesia.
Saat ini BTS mengelola beberapa proyek strategis nasional diantaranya SPAM Umbulan, SPAM Bandar Lampung, Tol Samarinda-Balikpapan dan sejumlah proyek strategis lainnya.