Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Prabowo Tuding Pertemuan IMF-Bank Dunia Terlalu Mewah, Ini Faktanya

Pertemuan Tahunan atau Annual Meeting IMF-Bank Dunia 2018 yang digelar di Nusa Dua, Badung, Bali, jadi perbincangan.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Prabowo Tuding Pertemuan IMF-Bank Dunia Terlalu Mewah, Ini Faktanya
TRIBUNNEWS.COM/APFIA
Persiapan jelang IMF-WB 2018 di Nusa Dua 

Jika dirinci, tingkat konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh 5,14 persen. Pembentukan modal tetap bruto atau investasi tumbuh 5,87 persen atau meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year) sebesar 5,34 persen.

Meski begitu, pertumbuhan ekspor masih lebih rendah dari impor. Tercatat, ekspor tumbuh 7,7 persen sementara impor tumbuh 15,17 persen.

Pemerintah beberapa kali juga menyatakan kendala perekonomian Indonesia yang sedang diupayakan untuk diperbaiki adalah defisit transaksi berjalan yang sempat melebar lebih dari 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Pengaruh faktor dari eksternal seperti kenaikan Fed Fund Rate, penguatan dollar AS, hingga perang dagang juga jadi tantangan tersendiri bagi Indonesia saat ini, salah satunya tercermin dari pelemahan nilai tukar rupiah.

Meski begitu, dengan Indonesia sebagai tuan rumah Pertemuan Tahunan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2018.

Panitia Nasional membagi manfaat Indonesia sebagai tuan rumah ke dalam manfaat jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk jangka pendek, Indonesia akan menerima pendapatan dari sektor hotel, makanan dan minuman, transportasi dan akomodasi, hingga sektor UMKM.

Berita Rekomendasi

Pertemuan Tahunan dihadiri oleh 20.000 lebih partisipan yang berasal dari 189 negara di dunia, dari tanggal 8-14 Oktober.

Baca: Eks Pemain Persib Sebut Hukuman untuk Ezechiel Tidak Adil

Belanja yang dilakukan para delegasi dan peserta juga diperkirakan memberi potensi penerimaan devisa.

Manfaat lainnya adalah ajang promosi wisata dan show case kemajuan ekonomi Indonesia kepada dunia, didorong dengan kehadiran kurang lebih 1.000 jurnalis dari seluruh dunia.

Kehadiran para partisipan juga dapat menggerakkan roda perekonomian Bali dalam hal MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions), pariwisata, sektor jasa, industri kecil, dan sektor pendukung lainnya.

Sementara manfaat jangka panjangnya adalah melalui kesepakatan bersama mengenai isu ekonomi global, perdagangan dan investasi, promosi pariwisata, hingga menambah pengalaman dan jaringan dengan komunitas internasional.

Tidak lupa Indonesia juga menyiapkan rangkaian tawaran paket wisata bagi para partisipan dalam rangka menggenjot pariwisata dalam negeri.

Diperkirakan sebagian besar delegasi dan tamu yang hadir dari luar negeri akan menghabiskan waktu lebih lama di Indonesia untuk berlibur, setelah Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali Terlalu Mewah? Ini Faktanya" 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas