Penumpangnya Suka Naik Atap, Bangladesh Pesan Kereta Baru yang Super Kuat ke PT INKA
"Kuatnya kereta pesanan Bangladesh sudah terlihat dari konstruksi dindingnya, rangka dasar, hingga atapnya."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bangladesh memesan kereta baru sebanyak 250 unit dengan konstruksi yang ekstra kuat kepada PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun. Selain memiliki kabin lebar, kereta baru pesanan Bangladesh menggunakan material yang tebalnya dua kali lipat dari kereta yang biasa dibuat PT INKA.
"Kuatnya kereta pesanan Bangladesh sudah terlihat dari konstruksi dindingnya, rangka dasar, hingga atapnya. Jadi permintaannya kekuatan keretanya 200 persen dari kereta biasa," ujar Manajer Finisihing PT INKA, Agung Budiono di sela-sela kunjungan kerja anggota Komisi VI DPR RI, Kamis ( 11/10/2018).
Dion, sapaan akrab Budiono, menjelaskan Bangladesh memesan kereta super kuat lantaran berjubelnya penumpang saat menggunakan moda transportasi "ular besi" itu. Diketahui penumpang kereta di Bangladesh bahkan biasa naik di atas atap.
Tak hanya berbadan besar dan lebar, kursi dalam satu gerbong jumlahnya lebih banyak dari kereta biasa. Satu gerbong kereta pesanan Bangladeshberisi 90 kursi. Sementara kereta yang beroperasi di Indonesia berisi 64 kursi.
"Kalau pesanan Bangladesh kursinya satu baris lima. Sementara kereta di Indonesia satu baris berisi dua kursi," ungkap Dion.
Baca: Ngumpet di Malang, Polisi Tangkap Aktor yang Tewaskan Pelajar Saat Tawuran Massal di Permata Hijau
Selain berbadan lebar, rangkaian kereta pesanan Bangladesh lebih panjang dari kereta biasa. Panjang rangkaian kereta mencapai 22 gerbong.
Sementara rangkaian kereta di Indonesia paling panjang 16 gerbong. Dion menjelaskan, tahap pengiriman pertama ke Bangladesh diperkirakan awal November sebanyak 18 unit kereta.
Baca: Hindari Jalan Berlubang, Pengemudi Ojek Online di Batuceper Tertabrak Truk dan Kehilangan Nyawa
Kereta yang dikirim terdiri kelas ekonomi, eksekutif, kereta tidur, kereta makan dan kereta power. Sementara itu,
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Azam Azman Natawijana mengaku timnya puas dengan produk kereta yang diekspor ke Bangladesh. Untuk itu, produk kereta PT INKA bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan permintaan dari luar negeri.
"Setelah kami lihat, pertumbuhannya bagus untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan permintaan dari luar negeri," kata Azman.
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Bangladesh Pesan 250 Kereta Super Kuat dari Indonesia
Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi