Jokowi Minta APBN 2020 Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan SDM
Anggaran negara yang disusun harus didasarkan pada upaya peningkatan ekspor dan investasi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat memimpin rapat terbatas mengenai ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020 di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (22/4/2019), Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan RAPBN yang disusun untuk tahun 2020 mendatang harus mampu memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas dan merata.
Untuk itu, anggaran negara yang disusun harus didasarkan pada upaya peningkatan ekspor dan investasi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi tersebut.
Baca: Sandiaga Uno Diisukan Kembali Jadi Wagub DKI Tuai Polemik, Apa Kata Mereka?
"Kunci peningkatan daya tahan serta daya saing ekonomi kita terutama dua hal yang sudah sering saya sampaikan, investasi dan ekspor. Karena itu APBN 2020 harus mampu memberikan stimulus bagi peningkatan ekspor dan investasi serta menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, merata, dan berkeadilan," ujarnya sesuai keterangan Biro Pers Istana Kepresidenan.
Menurut Jokowi, peningkatan daya tahan dan daya saing melalui upaya meningkatkan ekspor dan investasi tersebut dibutuhkan dalam rangka menghadapi tantangan ekonomi 2020 yang diperkirakan akan semakin meningkat dan tidak mudah.
Dinamika perekonomian dunia yang terus berubah, kata Jokowi, harus dapat diantisipasi sesegera mungkin.
Selain itu, dalam menyusun pagu indikatif anggaran 2020, Jokowi juga mengingatkan prioritas penggunaan anggaran juga harus berkesinambungan dengan apa yang telah dipersiapkan atau dijalankan oleh pemerintah.
Terkait hal itu, Jokowi meminta agar penggunaan anggaran difokuskan pada penguatan sumber daya manusia dan perlindungan sosial.
"Terkait dengan penyusunan pagu indikatif 2020, perlu saya ingatkan, yang pertama, untuk kesinambungan pembangunan kita harus fokus pada penguatan SDM dan perlindungan sosial, menyambung apa yang telah kita mulai di 2019," ucap Jokowi.
Baca: Peneliti LIPI: Tak Perlu Jokowi Utus Luhut Bertemu Prabowo
Selain meminta agar pagu anggaran disusun secara detail dan berkesinambungan, di hadapan sejumlah jajaran Kabinet Kerja yang hadir, Jokowi meminta agar pemanfaatan anggaran yang nantinya disusun dapat dilaksanakan dan dapat diukur hasilnya.
"Rencana anggaran untuk 2020 harus detail dan sesuai dengan prioritas pembangunan. Juga yang paling utama, harus bisa dilaksanakan dan bisa diukur hasilnya," tutur Jokowi.