Enam Faktor yang Membantu Brand Tumbuh di Pasar Kompetitif
konsumen saat ini lebih cerdas di dalam mengkonsumsi atau memilih produk dan servis
Editor: Eko Sutriyanto
Banyak hal yang bisa dibanggakan sebagai orang Indonesia. Seperti halnya menjadi tuan rumah Asian Games 2018; mempunyai 4 dari 7 unicorn start-up di kawasan ASEAN.
Rasa bangga sebagai Indonesia juga terlihat dari meningkatnya jumlah referensi dan nilai-nilai lokal dalam komunikasi suatu brand, serta produk inovasi dengan rasa lokal khas Indonesia
4. Berbeda (lebih menonjol) dibandingkan dengan pesaing
Bergantung hanya pada ketenaran tidak lagi cukup untuk suatu brand. Konsumen mencari hal-hal yang berbeda dan lebih bermakna yang membuat mereka tertarik terhadap suatu produk atau servis.
Dengan persaingan market yang ketat dan banyaknya pemaim baru yang memasuki pasar, merek harus menemukan cara untuk menonjol dibandingkan dengan para pesaingnya.
Komunikasi yang mudah diingat harus sesuai dengan konten dan maksud yang tepat, dan ditargetkan kepada audiens yang tepat.
5. Memahami aspirasi dari tipe konsumen yang berbeda
Dengan persaingan pasar yang sangat tinggi, mendorong para pemain FMCG untuk dapat membuat strategi yang berbeda, untuk setiap tipe target konsumennya. Mereka juga harus dapat memahami berbagai macam aspirasi berdasarkan:
· Perbedaan tipe kelompok usia (Generasi Centenial vs. Millenial vs Gen X);
Di mana proses pengambilan keputusan yang berbeda terlihat dari tipe kelompok usia ini. Sebagai contoh, desain yang menarik secara visual atau menarik sangat menarik bagi para centennial. Secara keseluruhan, humor atau berita baru adalah penambah kreatif utama untuk semua generasi
· Perbedaan tipe kelas ekonomi, Ekonomi atas vs menengah vs bawah;
Tipe kelas ekonomi atas biasanya mencari merek, produk, dan pengalaman yang terbaik. Berbeda halnya dengan kelas ekonomi yang lebih rendah. Dengan mudahnya akses informasi melalui digital, mereka juga banyak mendapatkan aspirasi melalui berbagai media. Brand yang dapat ditemui dengan mudah dan menawarkan harga yang mudah dijangkau, akan dapat menari tipe kelas ekonomi ini.
· Perkotaan besar vs. pedesaan;
Pemain FMCG juga perlu menentukan strategi berdasarkan wilayah yang berbeda Mereka perlu memahami aspirasi yang berbeda dari konsumen perkotaan dan pedesaan - "Apa yang mereka cari". Produk atau layanan yang dapat menunjukkan keuntungan untuk para konsumen, akan memiliki kesempatan untuk memenangkan hati konsumen
6. Merangkul Digital
Konsumen Indonesia memiliki banyak pilihan untuk hiburan elektronik mereka. Tidak hanya television tetapi internet sudah dapat diakses hampir diseluruh nusantara. Banyak para pemain FMCG juga memanfaatkan momentum ini, untuk berkomunikasi dengan konsumennya.
Meskipun e-commerce masih sangat kecil, tetapi pertumbuhannya signifikan. Untuk FMCG, jumlah orang yang membeli secara online di Indonesia, tumbuh dari 2% pada 2017 menjadi 6% pada 2018. Semakin banyak konsumen Indonesia melihat manfaat dan keuntungan berbelanja online terutama untuk kebutuhan bayi dan premium produk perawatan pribadi.