China Terus Lirik Produk Perkebunan Indonesia. Manggis dan Buah Naga Jadi Favorit
Dua negara sedang membidik kemungkinan ekspor buah manggis dan buah naga ke China tahun in
Penulis: Deodatus Pradipto
Laporan wartawan Tribunnews.com Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan dagang antara Indonesia dan China terus terjalin secara baik. China bahkan termasuk negara investor terbesar di Indonesia.
Sebagai gambaran, kerja sama dagang antara Indonesia dan China mampu menghasilkan 77,4 miliar dollar Amerika Serikat pada tahun 2018 lalu.
Hal tersebut menempatkan China sebagai mitra dagang terbesar Indonesia selama delapan tahun berturut-turut.
China bahkan tetap menjadi negara investor terbesar ketiga di Indonesia dalam tiga tahun terakhir setelah menginvestasikan 2,4 miliar dollar AS pada 2018.
"Pada faktanya, jika kami memperhitungkan investasi China melalui entitas di Hong Kong dan Singapura, China secara de facto telah menjadi investor nomor satu untuk Indonesia," ujar Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia Xiao Qian saat acara buka puasa bersama di kediamannya di Jakarta yang dihadiri Tribunnews.com, Jumat (24/5/2019).
Xiao Qian menjelaskan tahun lalu China meningkatkan impor kelapa sawit Indonesia mencapai 590 ribu ton.
Angka tersebut melampaui target yang diumumkan oleh Perdana Menteri Republik Rakyat China Li Keqiang ketika berkunjung ke Indonesia pada 2018.
"Pada dua bulan pertama tahun 2019 China mengimpor 790 ribu ton kelapa sawit Indonesia, setiap tahun meningkat sekitar 200 ribu ton," kata Xiao.
Tak hanya kelapa sawit hasil produk perkebunan Indonesia yang menjadi kebutuhan China.
Dua negara sedang membidik kemungkinan ekspor buah manggis dan buah naga ke China tahun ini.
"Ke depannya, akan lebih banyak produk-produk premium dan spesial Indonesia yang masuk China sehingga kondusif untuk menyeimbangkan perkembangan perdagangan dua negara," ujar Xiao.