Hari Ini Kurs Rupiah Diprediksi Bergerak di Kisaran Rp 16.000-Rp 16.500
Penguatan dollar AS juga didukung program swap lines yang membuat kebijakan The Fed dapat diterapkan bagi bank sentral global.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali jatuh karena para pelaku pasar didera rasa khawatir.
Pada perdagangan hari Rabu (8/4/2020) kemarin, kurs rupiah di pasar spot melemah 0,31% di Rp 16.250 per dollar AS.
Namun kurs tengah rupiah Bank Indonesia masih menguat 1,01% ke level Rp 16.245 per dollar AS.
Analis HFX Berjangka Ady Pangestu mengatakan, kurs spot rupiah melemah karena kekhawatiran pelaku pasar belum sepenuhnya hilang.
Alhasil, pelaku pasar mengalihkan aset yang dimiliki ke safe haven.
Penguatan dollar AS juga didukung program swap lines yang membuat kebijakan The Fed dapat diterapkan bagi bank sentral global.
Bank sentral bisa mendapat dollar AS tanpa harus menjual treasury mereka.
Ini dilakukan sebagai upaya menjaga likuiditas mata uang yang tersedia di pasar serta menjaga pasar keuangan selama krisis.
"Upaya ini kembali meyakinkan bank dan pelaku pasar bahwa aman untuk berdagang dalam mata uang dollar AS," kata Ady.
Menurut Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf, potensi penguatan rupiah masih bisa terlihat.
Pasalnya, jumlah korban akibat virus corona di Spanyol dan Italia mulai terlihat menurun. Ini membuat kekhawatiran pelaku pasar sedikit mereda.
Penawaran dari The Fed untuk Bank Indonesia juga menjadi sentimen positif bagi rupiah. Fed bersedia menyediakan dana sebesar US$ 60 miliar untuk Indonesia apabila membutuhkan likuiditas.
Baca: 150 Bangsawan Kerajaan Arab Saudi Disebut Positif Terinfeksi Covid-19
Alwy mengatakan, hasil pertemuan OPEC dan non OPEC mengenai kesepakatan pemangkasan produksi minyak dunia pada hari ini juga akan menjadi sentimen yang menggerakkan kurs rupiah.
Baca: Bahan Alami Curcumin Berkhasiat Tingkatkan Imunitas Tubuh, Tapi Bukan Obat untuk Covid-19
Seandainya pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan pemangkasan produksi minyak, Alwy menilai ini akan memicu pelaku pasar masuk ke aset berisiko. Rupiah berpotensi kembali menguat.
Baca: Prof Chaerul Anwar Nidom Beberkan Inovasi BCL dan Super Antioksidan untuk Usir Covid-19
Alwy memperkirakan, rupiah pada hari ini akan bergerak di rentang Rp 16.110-Rp 16.360 per dollar AS.
Sementara Ady memprediksi, hari ini rupiah akan bergerak menguat dengan kisaran Rp 16.000-Rp 16.500 per dollar AS.
Laporan Reporter: Arvin Nugroho
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Prediksi Kurs Rupiah: Ditopang Hasil Pertemuan Produsen Minyak