Pengunjung Mal yang Sekadar Cuci Mata Hingga 'Ngadem-ngadem' Bakal Lenyap
Stefanus meyakini dalam kondisi tidak menentu seperti sekarang tidak sedikit orang akan memprioritaskan kebutuhan primer dengan alasan apapun.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Stefanus Ridwan blak-blakan mengatakan eksistensi pengunjung mal yang hanya sekadar cuci mata akan turun drastis.
Menurut dia, salah satu faktor pendukung perubahan perilaku ini akibat penerapan new normal termasuk kapasitas pengunjung yang dibatasi.
"Perilaku dan gaya hidup pelanggan akan berbeda, nggak ada lagi orang datang ke mal hanya untuk jalan-jalan. Kalau dulu cuma mau cuci mata itu paling banyak, terus hanya ngadem-ngadem, nggak bakalan ada lagi yang begitu," kata Stefanus saat zoom meeting di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Dia meyakini kekhawatiran pusat perbelanjaan akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 kecil terjadi.
Baca: APPBI: Retailer Akan Terapkan Metode Pembayaran Cashless dan Interaksi Touchless
Alasannya, menurut Stefanus, karena tidak semua masyarakat akan berkunjung ke mal jika tidak ada tujuan membeli barang atau makan di restoran dan lainnya.
Baca: APPBI Siapkan Aturan Baru untuk Tenant Menjelang Pembukaan Kembali Mal
"Jadi ada pertanyaan kalau mal dibuka 15 Juni, orang nanti akan berbondong-bondong datang kemudian kasus Covid-19 meningkat lagi. Saya kira itu tidak akan terjadi sebab orang akan punya banyak pertimbangan ke mal," kata Stefanus.
Baca: Karyawan Tenant di Pusat Perbelanjaan Akan Menyusut 50 Persen Saat Pembukaan Mal Tahap I
"Mereka (pelanggan) akan datang dengan tujuannya lalu setelah selesai akan cepat-cepat pulang ke rumah," tambahnya.
Stefanus meyakini dalam kondisi tidak menentu seperti sekarang tidak sedikit orang akan memprioritaskan kebutuhan primer dengan alasan apapun.
Menurutnya, dibutuhkan waktu untuk orang kembali antusias membeli barang-barang sekunder atau pun tersier pasca pandemi Covid-19.
APPBI menyampaikan akan lebih fleksibel terhadap kebutuhan pelanggan, pertimbangan konsumen, dan langkah kebijakan pemerintah.