Ekonom Indef: Indonesia Diuntungkan Optimisme 'Bidenomics'
Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan bahwa jika ini dikaitkan dengan dampaknya pada Indonesia, tentunya Indonesia diuntungkan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) versi suara elektoral disebut akan membawa banyak perubahan pada arah kebijakan AS.
Lalu bagaimana dengan dampak ekonomi yang ditimbulkan, jika kandidat dari Partai Demokrat ini memimpin negara adidaya itu ?
Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan bahwa jika ini dikaitkan dengan dampaknya pada Indonesia, tentunya Indonesia diuntungkan.
Baca juga: Biden Siap Realisasikan Janji Stimulus Fiskalnya untuk Topang Ekonomi AS Pasca Pandemi
Karena para investor asing akan melirik pasar modal tanah air.
"Sejauh ini Indonesia diuntungkan dengan Bidenomics, aliran dana asing mulai masuk ke pasar modal dan surat utang," ujar Bhima, kepada Tribunnews, Minggu (15/11/2020).
Ia menambahkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun melesat 6,4 persen dalam sebulan terakhir, sementara nilai tukar rupiah menguat ke 14.166 per dolar AS.
Baca juga: Proyeksi Kemenangan Joe Biden Percepat Anjloknya Dolar AS
Selain itu, indikator lainnya yang menunjukkan bahwa Indonesia akan diuntungkan adalah tidak terpengaruhnya investor pada pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami minus pada kuartal ketiga 2020.
"Ini tak menyurutkan investor untuk bertaruh di pasar Indonesia," jelas Bhima.
Menurut Bhima, 'Bidenomics' ini memicu investor asing optimis dalam melihat pasar modal tanah air.
"Singkatnya, aliran hot money bersemangat ke aset yang lebih berisiko, karena optimisme Bidenomics," tegas Bhima.